16 Maret 2020
Kejadian 7:1
“Lalu berfimanlah TUHAN kepada Nuh: “Masuklah ke dalam bahtera itu,
engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di
antara orang zaman ini.”
Tidak boleh boncengan untuk masuk surga ternyata sudah
diperingatkan Tuhan saat air bah pada zaman Nuh.
Orang banyak tidak mengikuti ketaatan Nuh, bahkan orang
seperti Nuh menjadi orang aneh pada zaman itu... termasuk saudara kandungnya
Nuh tidak mau mendengar ajakan Metusalah yg berkampanye pertobatan melalui
namanya. Metusalah hidup selama 969 tahun dan selama hidupnya Metusalah
mengkampanyekan pertobatan kepada semua manusia pada zaman itu. Arti nama Metusalah: “ketika mati, penghukuman
dimulai”, menunjukkan kesabaran Tuhan menunggu orang-orang bertobat,
tapi hanya Nuh dan 7 orang keluarganya yang berkenan dan taat kepada-Nya.
Air bah datang, hanya yg diperkenan Tuhan yg diselamatkan...
Terbayang bagaimana pilu-nya hati Nuh melihat saudara kandungnya (anak-anak Lamekh)
mati diterjang air bah. Walau banyak kerabat Nuh yg meminta tolong diterjang
badai air bah tapi tidak bisa selamat karena kesempatan bertobat habis... dan
hanya Nuh bersama 7 orang keluarganya yg selamat. Saudara kandungnya, anak-anak
bapaknya Nuh (Lamekh) beserta kerabat-kerabat dekatnya yg lain mati
lenyap...
Persaan Nuh tentu campur aduk, pilu melihat itu tapi juga
bersuka cita karena ketaatannya yg mustahil dijawab Tuhan dengan keselamatan.
Mungkin Nuh berpikir "sendainya ketaatan saya bisa membuat
mereka juga diselamatkan"... ternyata tidak bisa ...
Begitulah tentang keselamatan kekal, "Tidak Bisa Boncengan"
walau kita taat tapi keluarga kita, orang-orang yag kita kasihi tidak taat maka
ke surga nanti kita tidak bisa membawa mereka...
Jadi selagi masih ada waktu, mari kita beritakan Injil
Keselamatan dan bersama-sama untuk hidup taat pada-Nya.
Tuhan memberkati,
Lukas Ginting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar