Membangun HPDT



Yohanes 15:1-8

Salah satu ciri-ciri orang Kristen yang sedang bertumbuh adalah memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan (HPDT) yang indah. Hubungan Pribadi Dengan Tuhan adalah tentang masing-masing pribadi dengan Tuhan. Cara Tuhan memandang kita berbeda-beda, maka hubungan pribadi kita dengan Tuhan juga berbeda-beda.
-          Ada orang memanggil Tuhan dengan panggilan Bapa-ku.
-          Ada orang memanggil Tuhan dengan panggilan Raja-ku
-          Ada orang memanggil Tuhan dengan panggilan Tuan-ku
-          Ada orang memanggil Tuhan dengan panggilan Kekasih jiwa-ku
Maka setiap orang memiliki hubungan pribadi yang unik dengan Tuhan, tidak harus sama caranya, tidak harus sama cara berdoanya, tidak harus sama waktu saat teduhnya. Sederhananya adalah bagaimana kita masing-masing bisa nyaman bersama Tuhan. Dan yang terpenting kita melakukannya dan menikmatinya, setiap hari di rumah, di sekolah, di tempat kuliah, di dalam pekerjaan, di gereja… dimanapun dan kapanpun karena HPDT adalah setiap saat dalam hidup kita.

1. Bagaimana dengan HPDT Anda saat ini?


2. Apakah selama ini Anda memandang HPDT sebagai keharusan dan kewajiban?


3 Bacalah Mazmur 42:1-2, bagaimana pandangan Anda sekarang tentang HPDT?


4. Bacalah kembali dengan seksama Yohanes 15:1-8, ...
a. Apa makna HPDT yang Anda dapatkan? …


b. Dalam HPDT oknum siapa sajakah yang terlibat?....           


c. Kalau HPDT kita bertumbuh maka kita dikatakan akan ...........… 
dan kalau HPDT tidak bertumbuh maka akan ………..


d. Yoh. 15:7a, mendefinisikan HPDT yaitu:…………………………..


c. Yoh. 15:8, disebutkan tujuan HPDT yang bertumbuh yaitu ………………………………, maka dengan demikian kita adalah murid-murid Tuhan Yesus.

5. Jalan keluar saat HPDT bermasalah:
a. Filipi 4:8 …………………………………………………………….

b. Pengkotbah 4:9-12 …………………………………………………

c. Yohanes 21:15 ……………………………………………………..


Tuhan tidak pernah menjauh dari anak-anak-Nya karena Dia adala Bapa kita. Kitalah yang sering sekali dengan sadar maupun tidak sadar menjauh dari Dia dengan segala macam alasan yang seolah-oleh itu benar. Namun segala sesuatu yang membuat kita jauh dari Tuhan tentunya itu salah.
Karena yang namanya hubungan, haruslah dari kedua belah pihak. Yesus sudah memberikan diri-Nya mati di atas kayu salib demi memperbaiki hubungan-Nya dengan kita. Sekarang bagian kitalah yang mengambil sikap dan tindakan untuk mendekat kepada-Nya sebagai tanda bahwa kita juga mengasihi-Nya.

Salam,
Lukas Ginting

2 komentar:

  1. Saya mohon ijin untuk menggunakan bahan sharing ini dalam pemuridan anak muda. Gb

    BalasHapus
  2. Shalom, silahkan... bersyukur bisa menjadi berkat

    BalasHapus

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...