07-Feb-2018
Pengkhotbah 11:4
Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa
senantiasa melihat awan tidak akan menuai.
Angin senantiasa berhembus di sekitar kita. Kita tidak
memahami sepenuhnya dari mana datangnya dan ke mana perginya angin itu. Juga
awan tidak dapat kita atur keberadaannya.
Begitulah sering gambaran situasi sekitar kita... ibarat
angin dan awan yang tidak kita mengerti keberadaannya. Terkadang kita terlalu
sibuk melihat dan menilai situasi yang ada.
Sibuk memperhatikan angin dan awan yang serba tidak pasti
menggambarkan kemalasan, terlalu banyak pertimbangan, ragu-ragu, khawatir, dan
sebagainya... sehingga semua itu mengganggu dan menghalangi kita untuk
melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Para sahabat, meski angin dan awan hidup sedikit tidaknya
memberi pengaruh, tapi hidup kita
bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Oleh sebab itu biarlah angin berembus
dan awanpun timbul tenggelam terus karena begitulah kodratnya, namun hidup kita
hendaklah terus bergerak maju untuk menabur benih yang baik dan menuai apa yang
baik pula sebagai kasih karunia Allah.
Tuhan kiranya memberi kita semangat serta kekuatan untuk
melampaui dan mengalahkan angin dan awan yang menghadang. Fokuslah kepada Allah
yang menyuruh kita untuk menabur dan menuai di lahan kita masing-masing sesuai
ketetapan-Nya.
Selamat bekerja dan selamat berkarya...
Selamat melayani...
Allah Bapa memelihara dan memberkati kita. Amin...
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar