20-Mar-2017
1 Korintus 3:3
Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri
hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi
dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Tidak senang jika orang lain berhasil, tidak suka melihat
orang lebih sukses... sering menyelinap dalam diri kita. Ini merupakan dosa iri hati. Orang yang iri hati tidak
akan tenang hidup. Dia akan selalu berupaya agar berada di atas orang lain.
Setiap orang pernah merasa iri... iri terhadap saudara...
iri terhadap teman sekerja... iri terhadap tetangga... iri terhadap pasangan.
Bahkan para hamba Tuhan ada banyak yang iri terhadap sesamanya.
Sering memang perasaan iri tak dapat dihindari karena secara
alami manusia ingin menjadi nomor satu.
Sering sungguh sulit bebas dari iri hati. Rasul Paulus mengatakan inilah sifat
manusia duniawi... bagaikan gaya gravitasi yang amat kuat.
Untuk bebas dari iri hati, kita butuh kasih Yesus. Kasih yang menaklukkan
perasaan iri hati. Kasih Yesus melimpah bagi kita. Apa yang Tuhan beri kepada
kita, itulah yang terbaik bagi kita. Apa yang Tuhan berikan kepada orang lain,
itulah yang terbaik bagi mereka. Tuhan yang mengatur semua manusia. Jangan
menghitung-hitung dan jangan mengukur milik orang. Biarlah Tuhan melakukan
kedaulatan-Nya atas semua orang termasuk kita.
Para sahabat... marilah menikmati hidup dengan meyakini
bahwa Tuhan mencintai kita. Cinta
Tuhan jangan diukur dari apa yang kita merasa memilikinya. Cinta Tuhan jauh
lebih dalam dari apa yang dapat kita lihat dengan mata jasmani. Cinta Tuhan
adalah sedalam nyawa-Nya yang telah
diserahkan-Nya di kayu salib. Tidak ada lagi cinta yang lebih besar dari
itu.
Dengan mengingat cinta Yesus, maka penyakit iri hati dapat disembuhkan. Kitapun berbahagia dan bergairah
hidup karena cinta Tuhan bersemayam
dalam hati kita. Kita akan lebih fokus terhadap apa tujuan hidup kita. Kita
akan dapat mengembangkan hubungan dan persahabatan yang lebih baik dengan siapa
saja.
Selamat bekerja dan selamat beraktifitas..
Selamat melayani...
Tuhan menyertai dan memberkati kita. Amin...
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar