24-Feb-2017
Yohanes 15:8
“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak
dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Sering sekali kita mengatakan bahwa tujuan hidup kita adalah
memuliakan Allah. Perkataan
memuliakan Allah masih perlu diperjelas artinya, karena masih terlalu umum
maknanya.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa memuliakan Allah adalah hidup berbuah.
Sebuah pohon yang produksinya berupa buah, maka sangat
menyenangkan pemiliknya bila buahnya berkualitas
dan banyak.
Ingat dulu pohon alpukat di ladang dekat saung (sapo) yang
buahnya sangat banyak, besar, tebal dagingnya dan warnanya kuning. Rasanya enak
dan pulen. Orang yang melihatnya selalu memuji dan jadi bahan berita. Banyak
yang datang meminta biji buah pohon itu untuk ditanam.
Para sahabat kekasih Yesus, marilah kita maksimumkan buah kehidupan kita dalam
bentuk mutu maupun jumlahnya sebagai wujud kerinduan kita
memuliakan Allah.
Galatia 5:22-23
Tetapi buah Roh ialah:
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Buah itu akan muncul dan lebat di dalam kebersamaan kita
dengan Kristus. Tuhan Yesus memampukan kita untuk hidup berbuah.
Yohanes 15:4-5
Tinggallah di dalam
Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu
tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur
dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di
dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat
apa-apa.
Selamat bekerja dan selamat berkarya...
Selamat melayani...
Tuhan Allah menyertai dan memberkati kita untuk hidup
berbuah. Amin...
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar