Ketumbar: Kelompok Tumbuh Bersama
Tuhan
merindukan para pengikutNya menjadi murid yang sejati yaitu seorang yang
bertumbuh semakin dewasa baik dalam pengenalan akan Tuhan, pengajaran,
karakter, dan seluruh aspek hidupnya menuju kesempurnaan Kristus. Untuk
mencapai kesempurnaan itu dibutuhkan proses.
Tuhan
Yesus memberikan teladan untuk bertumbuh seperti yang Dia lakukan dengan
murid-murid-Nya yaitu pemuridan dengan kelompok tumbuh bersama yaitu dengan
keduabelas murid-murid-Nya. Pemuridan dalam Ketumbar menjadi strategi yang
sangat potensial karena didalam Ketumbar dapat terjadi pembinaan yang intensif,
progresif dan interaktif seperti yang diteladankan Tuhan Yesus.
Visi Ketumbar :
Menghasilkan
murid yang akan memuridkan kembali (Mat 4:19, 28:19; 2 Tim. 2:2), Contoh :
Tuhan Yesus dengan murid-murid; Paulus dan Timotius
Ketumbar
adalah wadah atau sarana yang baik bagi orang-orang percaya untuk bertumbuh
sebagai murid Kristus
Misi dan Strategi Ketumbar
Berdasarkan
proses pemuridan yang dikerjakan Tuhan Yesus dengan murid-muridNya:
1.
Pengajaran
·
Tuhan
Yesus mengajar murid-muridNya dengan pertemuan khusus dan melalui peristiwa
yang terjadi diperjalanan pelayananNya (Mark 4: 10-34; Mark 2;1-12)
·
Interaksi
dalam Ketumbar diadakan melalui pembahasan bahan (materi), PA, Bedah Buku,
melalui peristiwa yang terjadi dan teladan hidup pemimpin Ketumbar
2.
Penyembahan
(Pujian dan doa)
·
Tuhan
Yesus dan murid-muridNya bernyanyi bersama (Mark 14:26)
·
Ketumbar
menciptakan kondisi pujian dan doa yang dinikmati tidak sekedar rutinitas
3.
Persekutuan
·
Yesus
menegur, membela, dan memuji murid-muridNya (Mat 14:31, Luk 6:3; Mat 16:17)
·
Menguatkan
muridNya yang sedang dalam kesulitan (Mark 6:50)
·
Pemimpin
berani membukakan diri dan menciptakan keterbukaan dalam kelompok
4.
Misi
·
Tuhan
Yesus mengutus murid-murid untuk bermisi (Mark 6: 6b-12)
·
Pemimpin
Ketumbar secara kontiniu transfer visi dan aksi kepada anggota
Anggota Ketumbar
1. Anggota gereja atau persekutuan yang
rindu mengenal Allah
2. Melalui persahabatan atau penginjilan
pribadi
3. Orang percaya dan orang yang sedang
dibimbing untuk percayaII.
Pemimpin
ketumbar
Pemimpin Ketumbar
adalah :
1.
Seseorang yang sedang belajar dan sekaligus
mengajar, dilatih dan berlatih, bertumbuh dan menolong orang untuk bertumbuh
2.
Dia tidak lebih seorang yang sedang dan akan
terus menerus menjadikan dirinya sendiri murid Kristus dan menolong orang lain
untuk menjadi murid
3.
Seorang yang siap menjadi teladan bagi
anggotanya dan kualitasnya sangat menentukan kualitas yang dipimpinnya (II Tim
3:10)
Memimpin ketumbar bukan sekedar member informasi
melainkan supaya menjadi perubahan hidup orang yang dibinanya : dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mau
menjadi mau, dari tidak mengalami menjadi mengalami pertumbuhan. Pemimpin
harus dapat membuktikan propel seorang
pemimpin (gembala) dalam dirinya, melalui pelayanannya memimpin setiap
orang yang dipercayakan Tuhan kepadanya. Sebagai murid dia berjuang terus
semakin serupa dengan Kristus. Sebagai pelayan (doulos) dia
menginvestasikan hidupnya kepada yang dilayani sebagai mandat dari tuannya.
Sebagai gembala ia memelihara, melindungi, dan menjaga setiap domba yang
dipercayakan kepadanya.
Teknik
memimpin ketumbar
1. Bagaimana
memulai pertemuan ketumbar untuk pertama kalinya
1.
Cari tempat yang tenang yang memungkinkan untuk
berkonsentrasi
2.
Buat posisi melingkar agar lebih komunikatif
3.
Dapat diawali dengan pujian untuk menciptakan
suasana persekutuan yang indah dan penyembahan kepada Tuhan
4.
Memulai dengan perkenalan :
·
Data pribadi anggota (nama, alamat, TTL, orang
tua, dll)
·
Jangan Lupa nama anggota
·
Usahakan sesama mereka juga saling kenal
5.
Yakinkan mereka bahwa saudara siap memimpin
mereka dengan dasar bahwa saudara meyakini panggilan
Tuhan dan pertolonganNya
6.
Ciptakan suasana hangat, informal, rileks serta
menghargai dan mengharapkan kehadiran mereka
7.
Lanjutkan penjelasan tentang apa itu ketumbar,
apa tujuannya, dan apa yang dikerjakan didalamnya
8.
Boleh juga bertanya tentang harapan-harapan dan
pertanyaan-pertanyaan serta topic doa dari mereka
9.
Sepakati pertemuan selanjutnya
10.
Akhiri dengan doa dengan menyebutkan nama mereka satu persatu dan mendoakan
pergumulan mereka
2. Bagaimana
dalam memimpin ketumbar
·
Perhatikan poin 1,2,3 dan 6 diatas
·
Awali kelompok dengan disiplin waktu (mulai dan
akhiri dengan tepat waktu) kecuali ada hal yang harus diselesaikan
·
Jangan tegang dan grogi tetap yakin panggilan dan pertolongan Tuhan
·
Bahan seharunya sudah dipelajari oleh anggota
·
Keramahan dan wibawa pemimpin penting sangat
penting dan menentukan
·
Peka terhadap kondisi anggota dan suasana yang
tercipta dalam ketumbar
·
Kreatif dalam menciptakan suasana yang kondusif
dan tidak jenuh
·
Buatlah variasi-variasi dalam pertemuan ketumbar
·
Evaluasi proyek ketaatan dan komitmen pertemuan
yang lalu
·
Membaca bahan Alkitab
·
Membaca bahan diskusi
·
Membuat ringkasan dan kesimpulan diskusi
·
Bersama-sama menghafalkan ayat hafalan yg
berhubungan dengan pembahasan saat itu
·
Perenungan untuk peresapan dan mengambil langkah
konkret
·
Sharing dan persekutuan doa
·
Diakhir acara buatlah kesan yang enak karena hal
itu akan mendorong mereka untuk aktif dalam kelompok berikutnya
3. Hal-Hal Praktis Utk Pemimpin/Pembimbing PA
Jangan :
·
Mendominasi
pembicaraan dan menjawab semua pertanyaan sendiri
·
Puas dengan jawaban pertama walau sudah benar
tapi tanyakan pedapat anggota yang lain
·
Biarkan ada yang mengambil alih pimpinan baik
secara sadar dan tidak
·
Memberi komentar yang meremehkan jawaban anggota
·
Memaksa anggota untuk bicara atau ambil bagian
tetapi ciptakan situasi agar mereka berbicara dan mengambil bagian
·
Takut ada perbedaan pendapat
·
Malu mengaku “tidak tahu”
·
Biarkan diskusi lari dari bahan
·
Biarkan ada anggota yang tidak terlibat
·
Biarkan ada anggota yang mendominasi
·
Biarkan lahir kelompok dalam kelompok
·
Kehabisan waktu untuk membahas bahan (pembagian
waktu yang tepat untuk setiap pertanyaan)
·
Takut menantang adanya langkah konkret
·
Takut mengadakan evaluasi dan pengecekan hidup
·
Hambat anggota untuk memberikan pandangan tetapi
memberikan kebebasan asalkan terarah
·
Langsung menjawab setiap pertanyaan dari anggota
ketumbar tetapi berikan mereka pertanyaan lagi
Ingatlah!!
1.
Pemimpin lebih dulu tiba di tempat PA, supaya
bisa menyambut anggota kelompok. Untuk mencairkan suasana mulailah selalu
dengan menyapa setiap anggota kelompok PA yg datang. Caranya bebas, sesuaikan
dengan kelompok masing-masing supaya tidak kaku yang penting setiap anggota
kelompok merasa nyaman untuk datang PA. Mis. (saat kita lihat anggota kelompok
masih memakai pakaian sekolah) kita sapa “Dari sekolah langsung ke sini?”,...
2.
Berpakaian sopan, supaya anggota kelompok juga
melihat teladan berpakaian.
3.
Pemimpin mendorong setiap anggota untuk terlibat
aktif
4.
Kelancaran berkomunikasi antar anggota merupakan
penentu keberhasilan diskusi
5.
Kembangkan sikap saling percaya saling kasih
dalam ketumbar
6.
Ciptakan keterbukaan dan kejujuran untuk
keakraban
7.
Pemimpin harus lebih dahulu berinisiatif dalam
segala hal untuk diteladani anggota
8.
Dorong anggota untuk berani mengatakan
pendapatnya
9.
Setiap orang pada dasarnya ingin didengan dan
diperhatikan
10.
Setiap anggota kelompok pasti mempunyai sesuatu
untuk diucapkan yang berharga untuk didengar
11.
Pikirkan cara yang terbaik untuk mendorong
mereka yang :
v
Pendiam:
tidak akan berbicara jika tidak ditanya atau disapa mungkin saja dia
banyak yang mau disampaikan, tapi ia menunggu utk ditanya/disapa.
v
Malu-malu
v
Terlalu banyak bicara
v
Berbicara tidak tepat sasaran PA
v
Selalu ingin membicarakan pengalaman
v
Meragukan kebenaran Alkitab
v
Selalu menyetujui pendapat yang lain
12.
Perhatikan setiap anggota: menyampaikan selamat
HUT, memperhatikan pergumulannya, pertumbuhannya, dll
13.
Pemimpin harus menjadi pendengar yang baik dan
konselor yang benar bagi anggotanya.
14.
Memfollow up pembahasan PA sebelumnya utk
mengevaluasi penerapan pribadi-pribadi.
15.
Menyiapkan ayat-ayat hafalan yg berhubungan
dengan topik yg akan dibahas. Ayat hafalan dihafal bersama dan akan diucapkan
pada setiap awal PA. Akan lebih baik kalau pemimpin yg mengucapkan ayat
hafalannya terlebih dahulu.
16.
Mencari waktu bersama untuk kegiatan-kegiatan
bersama: nontong bareng (film yg mendidik), belanja bareng, nonton bola bareng,
masak bareng, dll.
17.
Sepakati bersama lamanya/durasi waktu PA,
umumnya tidak lebih dari 1,5 jam.
Hal Praktis Lainnya:
Setiap
kelompok PA dimulai dengan tekad yang dapat mengubah dunia. Namun seiring
berlalunya waktu, kelompok PA seringkali runtuh hingga tak menyisakan apa-apa.
Karena itu seorang pemimpin kelompok PA harus waspada senantiasa, menemukan
setiap bidang yang memerlukan perbaikan. Lihatlah pertanyaan berikut ini
sebagai rujukan:
1.
Apakah pemimpin PA mempersiapkan diri dengan
cukup sebelum PA diadakan?
Tanpa persiapan, sesi PA seringkali berbalik menjadi pertemuan gosip,
mengobrol, permainan tebak-tebakan, atau sekadar membosankan.
2.
Apakah ada peserta yang suka menonjolkan diri?
Apabila ada peserta dari kelompok PA yang senang menyampaikan pesan atau
kata-kata yang terlalu panjang, terutama di luar topik, maka sesi PA dapat
menjadi kesempatan bagi seseorang untuk menonjolkan opininya. Atau apabila
seorang peserta ingin membicarakan teori-teori baru dan aneh untuk mendapatkan
kekaguman dan kesan baik dari yang lain, maka sesi PA dapat berubah menjadi
ajang perdebatan atau kompetisi adu pemikiran.
3.
Apakah keadaan sesi PA kaku?
Pemimpin PA harus mengerti tingkatan tiap-tiap peserta, menyediakan
kesempatan bagi tiap pesertra untuk berbicara sesuai dengan tingkatannya. Maka
kelompok PA dapat mencapai rasa percaya dan dorongan bersama sehingga semua
peserta dapat saling berbagi tanpa keraguan.
4. Mempersiapkan bahan sebelum memimpin
1.
Bahan PA harus dimulai dari: Keyakinan tentang
Keselamatan sampai dengan bahan-bahan PA yang praktis berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari.
2.
PA peribadikan bahan Alkitabnya dengan membaca
referensi yang mendukung
3.
Baca buku-buku bahan itu
4.
Bahas dan kembangkan bahan-bahan diskusinya
5.
Buat pertanyaan sebanyak-banyaknya
6.
Pelajari dan temukan jawaban-jawaban dari
pertanyaan yang mungkin muncul
7.
Renungkan dan resapi bahan yang dipelajari
8.
Pikirkan langkah-langkah konkret yang mungkin
diambil sebagai penerapan dari bahan
yang dipelajari dan akan didiskusikan
9.
Doakan dengan sungguh-sungguh agar urapan Roh
Kudus bekerja
Pemahaman Alkitab untuk Ketumbar
A. Alkitab adalah Firman Allah (2Tim. 3:15-17; 2Ptr.
1:20 dst.; Yoh. 5:39)
·
Dapat menolong pengudusan orang (Yoh. 17:17; Ef.
5:26; Yak. 1:23; Ibr. 4:12);
·
Menyediakan makanan untuk pertumbuhan kehidupan
rohani (1Ptr. 2:2; Yer. 15:16; Amo. 8:11-13; Yoh. 6:63; 10:9 dst);
·
Dasar iman Kristen (Yes. 8:20; Kis. 17:2; Ul.
17:18-20; 1Kor. 10:11);
·
Senjata untuk peperangan rohani (Ef. 6:17).
B. Sejak dahulu kala, orang-orang kudus telah menggunakan
berbagai hikmat untuk menyimpan Firman Allah di dalam hati mereka (Kol. 3:16):
·
Mengajarkan anak-anak saat mereka masih polos,
dan mengajarkan mereka untuk mengingat dan mengucapkan Firman Allah (Ul. 6:4-7;
2Tim. 3:15);
·
Membiarkan pemuda mendengar dan mengajukan
pertanyaan (Luk. 2:42, 46);
·
Sampai seseorang mencapai kedewasaan agar Firman
Allah tidak akan pergi dari mulut dan pengajaran Tuhan tidak pernah pergi dari
hati (Yos. 1:8; Ul.
·
6:4-7). Sebagai tambahan, ia akan hidup dalam
mendengar, percaya, melakukan, menyanyikan, dan mengabarkan Firman Allah (Mzm.
1:2; Yos. 1:8; Why. 1:3; Yak. 1:22 dst; Yeh. 3:1; Tit. 1:3).
·
Ada banyak cara untuk menerima Firman Allah.
Kita dapat mengikuti kebaktian, mendengarkan kata-kata kudus (Yes. 34:16; Neh.
8:1-3; Luk. 4:16).
·
Kita dapat mempelajari Alkitab sendiri, menerima
sendiri wahyu Allah (Dan. 12:14; Yos. 1:8; Gal. 1:12, 16). Kelompok PA kecil
juga memperoleh dua keuntungan ini (Luk. 2:46). Orang-orang Yahudi di Berea
menerima Tuhan karena kelompok PA kecil yang dipimpin oleh Paulus (Kis.
17:10-12).
Panduan
Umum Rundown dalam Ketumbar
Panduan Pertemuan
Perdana: (durasi PA sekitar 90 sd 120 menit)
1.
Bernyanyi (1 lagu) dipimpin oleh pemimpin.
2.
Doa pembuka, oleh pemimpin
3.
Gunakan waktu untuk saling berkenalan lebih jauh
(nama lengkap, panggilan, no. WA, asal dari mana, sekolah/bekerja dimana, tgl.
Lahir, alamat)... sebaiknya pemimpin menyiapkan form utk hal ini.
4.
Membuat kesepakatan bersama: hari apa diadakan
PA Ketumbar?, jam brapa?, dimana? ... minta semua menyampaikan pendapat,
sehingga menjadi kesepakatan bersama.
5.
Menjelaskan bahan PA yang akan digunakan (judul
dan tujuan setiap bahan saja)... pemimpin sudah memperbanyak/copy bahan PA
sesuai jumlah anggota Ketumbarnya. Bahan pertama “Bertumbuh Dalam Anugerah”
6.
(setelah no. 1 sd 5 usahakan tidak lebih dari 60
menit) sehingga ada waktu membahas bahan pertama “Bertumbuh dalam Anugerah”...
pemimpin sudah belajar/mempersiapkan terlebih dahulu
7.
Memberikan kesimpulan singkat PA hari itu, dan
menekankan tentang komitmen/tekad untuk melakukan apa yang diminta Firman Tuhan
untuk diterapkan.
8.
Bernyanyi (1 lagu), kembali dipimpin oleh yg
memimpin nyanyian pembuka
9.
Berdoa, dipimpin oleh pemimpin. Sebelum berdoa,
tanyakan apa saja dari anggota kelompoknya untuk didoakan.
10.
Selesai, salaman... Tuhan berkati, sampai ketemu
pada pertemuan selanjutnya
Panduan Pertemuan
Selanjutnya: (durasi PA sekitar 90 sd 120 menit)
1.
Bernyanyi (1 lagu) dipimpin anggota Ketumbar
secara bergilir.
2.
Doa pembuka, bergiliran.
3.
Mereview/mengulang kesimpulan pada pertemuan
sebelumnya. Jika ada tekad pada pertemuan sebelumnya dapat ditanyakan apakah
sudah dijalankan?... pemimpin juga menyampaikan apakah tekadnya sudah dia
jalankan? (keteladanan)
4.
Melanjutkan bahan PA (lanjutan dari bahan PA
sebelumnya)
5.
Memberikan kesimpulan singkat PA hari itu, dan
menekankan tentang komitmen/tekad untuk melakukan apa yang diminta Firman Tuhan
untuk diterapkan.
6.
Bernyanyi (1 lagu), kembali dipimpin oleh yg
memimpin nyanyian pembuka
7.
Berdoa, dipimpin oleh pemimpin. Sebelum berdoa,
tanyakan apa saja dari anggota kelompoknya untuk didoakan.
8.
Selesai, salaman... Tuhan berkati, sampai ketemu
pada pertemuan selanjutnya