9 Desember 2019
1 Timotius 6:10
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan
berbagai-bagai duka.
Cinta uang... memburu uang...
apa maksudnya?
Salah satu makna cinta dan memburu uang adalah: uang mendasari segala
sesuatu dalam pekerjaan, bisnis dan pelayanan.
Semua kita butuh uang... itu pasti!
Namun bila tidak hati-hati, maka negatifnya adalah:
• Uang dapat membuat kita berpikir pendek dan berbuat tidak wajar.
• Uang dapat membuat persahabatan rusak bahkan putus, malah ada
saudara sekandung/sedarah berkelahi/berpekara.
• Uang mendasari pertemanan... rapuh persahabatan jadinya.
• Uang dapat membuat kita kehilangan akal sehat.
• Uang dapat membuat kita gelap mata akan apa yang benar dan apa yang
salah.
• Uang dapat membuat hati licik.
• Dan berbagai hal negatif lainnya, silahkan ditambahkan!
Cinta uang membuat dan mendorong orang tega menipu dan semakin marak melalui berbagai bentuk, termasuk melalui media sosial.
Banyak lagi hal negatif dilakukan manusia karena cinta uang.
Bahkan yang sangat menyedihkan dan sangat
tidak terpuji adalah uang telah merusak mental beberapa hamba Tuhan dalam melayani.
Beberapa waktu lalu, saya dikontak oleh seseorang yang bermaksud
meminta kesediaan saya membawa renungan di gerejanya. Setelah menyatakan bersedia,
lalu saya ditanya berapa tarifnya untuk itu. Saya terdiam saja, sebab bingung
dengan pertanyaan itu, karena sebelumnya saya tak pernah ditanya pertanyaan
aneh seperti itu... dan tak pernah terpikir tarif-tarifan melayani... tak akanlah, sebab melayani adalah memberi hati atau mempersembahkan diri.... begitu ! !
Terkadang orang dapat dipercaya dalam berbagai hal, tetapi begitu
berhadapan dengan empat segi uang...
bagaimana?
Tuhan dan kitalah yang tahu tentang diri kita soal itu.
Apapun, apalagi dalam pelayanan, bila UUD... Ujung-Ujungnya Duit... sudahlah... akan merusak!
Karena itu mari sungguh berpikir mendalam akan hal ini... hindari!...
jangan lakukan!
Biarlah dengan hati dan sikap murni kita melayani... bukan karena cinta uang... bukan memburu
uang
Siapapun, apalagi hamba Tuhan... hamba Tuhan yang dipakai tidak ditentukan oleh berapa banyak
uangnya... seberapa besar rumahnya... apa mobilnya... berapa meter tinggi
mimbarnya... siapa dan berapa jemaatnya... bukan
! Itu ukuran manusia yang tak pantas ada dalam pikiran kita... menjauhlah
itu.
Hal itu berlawanan dengan Hati
Tuhan. Itu merusak wibawa hamba Tuhan selaku duta-duta Kristus. Waspadalah!
Tuhan tahu apa yang kita perlu. Tuhan akan cukupi apa yang kita butuh
dan perlu dalam panggilan kita. Bekerja dan melayanilah dengan hati murni dan
serius mengabdi. Tetaplah arahkan hati dan pikiran kepada Tuhan Yesus yang
telah mengorbankan segalanya buat
kita. Jangan cemari pekerjaan dan pelayanan kita dengan sikap UUD (cinta uang
dan memburu uang).
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan memberkati kita dengan kecukupan dalam kebenaran.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar