11 Desember 2019
Matius 8:20
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung
mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan
kepala-Nya."
Memprihatinkan... itulah
sebuah kata sebagai ungkapan untuk merespons apa kata Yesus tentang diri-Nya.
Lahirnyapun memprihatinkan...
lahir di kandang hewan yang tak lazim dan tak layak... tidak ada akte
kelahiran-Nya.
Setelah lahirpun, hidup-Nya memprihatinkan...
mau dibunuh raja Herodes, artinya kehadiran-Nya ditolak.
Kebebasan mimbar-Nya untuk berbicara memprihatinkan... ajaran-Nya ditentang dan ditolak oleh kaum
agamawi... para ahli Taurat yang sok rohani.
Tempat tinggalnya memprihatinkan...
tidak jelas alamat rumah-Nya untuk
Dia dapat istirahat dari kelelahan... persis seperti Dia katakan dalam Matius
8:20.
Kehidupan sosial-Nya memprihatinkan...
dimusuhi dan dicerca banyak orang.
Banyak lagi hal memprihatinkan
dari kehidupan Yesus di dunia ini. Ujung hidup-Nya tidak hanya memprihatinkan, tetapi mengenaskan dan mengerikan... mati disalibkan.
Hal memprihatinkan yang
dialami Yesus menjadi renungan dan ajakan bagi kita untuk tetap setia
melayani walau banyak derita dan kesulitan yang kita alami.
Kita harus tetap kuat dan setia memikul salib kita masing-masing walau
harganya mahal.
Kita tidak tergiur oleh apapun, yang sering dianggap orang sebagai upah atau hak dalam melayani.
Kita jangan menginginkan
kesamaan dengan orang lain yang kita pandang sukses melayani dengan indikator hidup makmur.
Bagi kita, hendaknya melayani adalah mempersembahkan diri untuk dipakai Allah sesuai panggilan-Nya
bagi kita, di manapun kita berada.
Mari kita tetap memandang dan fokus kepada ajaran dan prinsip hidup
Tuhan Yesus Kristus di dalam pekerjaan serta pelayanan kita.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai kita.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar