12 Desember 2019
Efesus 1:18
Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu
mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
Sangat berkesan kemaren malam bersama beberapa sahabat berkunjung dan bersekutu ke
rumah seorang hamba-Nya... seorang Abang yang melayani Tuhan sepenuhnya. Sudah
lama Abang ini kesulitan dengan matanya untuk melihat.
Dia mengatakan bahwa seolah ada semacam kabut yang
menghalangi penglihatannya. Kemaren itu dia merasa drop sekali. Sebelumnya dia
masih bisa melihat layar komputer dengan intesitas yang tinggi, tapi kali ini
tidak.
Bahkan sebelumnya, dia menceritakan gelap sekali dia
rasakan. Harapan dia dan menjadi doa kita adalah bahwa di samping dia berobat
ke dokter mata, kiranya Tuhan beri mujisat berupa KESEMBUHAN ILAHI.
Itulah betapa pentingnya mata sebagai anugerah Tuhan
untuk kita dapat melihat dan berinteraksi dengan sekeliling kita.
Di sisi lain kita juga memiliki mata hati... mata rohani untuk mampu melihat dan merasakan kasih
Allah, dan meresponsnya dalam tindakan kita.
Namun masalahnya;
• apakah ada kabut-kabut menutup mata hati kita yang
membuat kita tidak dapat melihat kehendak Allah?
• Apakah hingar-bingarnya dunia ini serta
keinginan-keinginan tersembunyi kita
menjadi kabut menutupi mata rohani kita?, sehingga kita tidak tanggap akan
rencana-Nya melalui kita.
Doa Rasul Paulus, dan kiranya doa kita bersama adalah:
agar Tuhan mencelikkan mata hati kita untuk melihat, memahami dan meyakini
panggilan hidup kita di dalam Kristus.
Biarlah mata hati kita dibukakan akan betapa mulianya
bagian yang ditentukan dan ditetapkan Allah bagi orang-orang
pilihan-Nya.
"Tuhan... bukalah dan terangi mata hatiku untuk
dapat sepenuhnya mengerti kehendak-Mu. Biarlah aku terus berjalan dalam rel
kehedak-Mu. Buatlah hidupku sedemikian rupa, sehingga aku yakin bahwa bagianku
bukanlah kemuliaan dunia sementara ini yang akan hilang, tetapi kemuliaan-Mu
yang kekal adalah harapan utama bagiku... Amin"
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Sinar kemuliaan Tuhan Yesus senantiasa menerangi dan
menuntun jurnal hidup kita.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar