4 Januari 2020
Yohanes 12:3-5
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal
harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau
minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera
menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga
ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak yang sangat mahal.
Karena mahalnya, maka Yudas Iskariot protes bahwa Maria seharusnya tidak perlu
berbuat seperti itu. Lebih baik minyak itu dijual dan uangnya disumbangkan buat
orang-orang miskin... meskipun memang Yudas memiliki maksud tertentu dibalik ucapannya yang tampak humanis.
Tuhan Yesus membiarkan Maria melakukan apa yang dilakukan
Maria kepada-Nya. Yesus merasa apa yang dilakukan Maria sudah tepat dan sungguh
amat terpuji.
Walaupun Maria bukanlah orang kaya raya, tapi dia memberi
minyak terbaik kepada Tuhan Yesus. Dia tidak menahan apa yang paling baik yang
ada pada dia.
Apa yang ada pada kita yang terbaik yang telah kita
persembahkan kepada Yesus?
Apa yang ada pada kita yang terbaik yang akan kita
persembahkan kepada Yesus?
Biarlah kita jawab pertanyaan di atas secara pribadi sebagai
evaluasi diri kita di hadapan Allah. Kita tidak perlu menjawab sikap orang
lain, dimana kita bertindak sebagai hakim atas orang itu. Jangan kita mengukur
sikap orang lain kepada Tuhan, yang dapat berakibat dengan diam-diam kita
memvonis mereka... jangan!...
siapakah kita? Lebih besarkah kita? Tentu tidak! Janganlah kita berperan "sebagai Yudas Iskariot terhadap
Maria" terhadap orang lain.
Sebagaimana Maria menghargai dan memuliakan Yesus dengan
meminyaki kaki-Nya dengan minyak yang mahal, alangkah indahnya bila kita juga
berkomitmen mempersembahkan apa yang terbaik kepada Yesus sebagai respons kita
terhadap kasih dan anugerah-Nya yang AJAIB
dan BESAR.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan memberkati kita. Amin
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar