30 Desember 2019
Kolose 3:1-2
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan
Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Kita masih hidup di dunia ini. Sebab itu kita perlu
bekerja mencari nafkah, perlu berkarya, perlu mencapai cita-cita, perlu
prestasi, perlu jabatan, perlu xxxxxx... (mungkin ada yang belum
disebut).
Semua itu akan dinilai orang terhadap kita, atau kitapun
menilai diri sendiri dengan istilah: kinerja.
Hadiahnya mungkin berupa bonus kerja + pujian, atau promosi kedudukan yang
lebih baik. Pastilah hal ini menarik dan menyenangkan bagi kita.
Puji Tuhan !
Akan tetapi tidak cukup kalau hidup ini hanyalah berjuang
untuk kinerja saja. Ada hal lain yang justru lebih penting, yaitu tentang
panggilan kita... untuk apa kita hidup? Hanya mencapai kinerja gemilang?
Bagi kita yang telah percaya dan menerima Kristus, ada
hal yang lebih istimewa, yaitu menyambut dan mewujudkan rencana Allah atas
jiwa-jiwa manusia.
Kita perlu selalu melihat dan mengingat akan akhir hidup kita dan manusia-manusia
sekitar kita, walau kita tak tahu kapan itu terjadi... tapi pasti.
Tubuh fisik yang
kita rawat ini ada durasinya... akan selesai.
Setelah itu apa dan bagaimana dengan kita?
Apakah kita tidak peduli dengan itu?
Nanti sajakah kita pikirkan?
Pertanyaan tersebut harus sejak sekarang kita jawab. Hal
itu bukan urusan nanti, tapi urusan sekarang! Lebih cepat lebih baik. Jangan
tunda waktu untuk berpikir tentang kekekalan. Jangan kita menyesal di hari
nanti, atau lebih tragis tak sempat menyesalpun... ada yang lewat tanpa sinyal dari atas... Tubuh yang dibanggakan
berubah nama menjadi jenazah.
Tampaknya tulisan ini menakut-nakuti dan berlebihan
kalimatnya. Mungkin ada yang marah dan langsung mendelete tulisan ini. Tak
apa-apa jugalah. Penulisnya siap mau dicap dan dikatakan apapun. Dicerca juga
boleh.
Hanya saja kita diingatkan agar kita merenungkan apa kata
Rasul Paulus. Kita harus berpikir perkara yang di atas. Kita diajak memasukkan
ke dalam pikiran dan hati kita apa yang disebut sebagai kekekalan.
Semua kita akan ke sana akhirnya bila waktunya tiba.
Waktupun cepat berjalan seolah ngebut.
Kita tidak semakin jauh, tetapi semakin dekat saja dengan
TITIK FINISH masing-masing.
Mari kita renungkan ini agar kita lebih bijak hidup. Agar
kita lebih memikirkan makna hidup kita melebihi apa yang kita mau peroleh di
dunia bulat ini.
Dan di atas itu semua, kita bersyukur karena kita telah
percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita.
Di tengah-tengah semua kesibukan dan pekerjaan, marilah
kita pusatkan hati dan pikiran kita kepada Yesus. Bagi setiap orang percaya,
itulah arti sesungguhnya dari perkataan Paulus, "Pikirkanlah perkara yang di
atas, bukan yang di bumi."
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbin-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar