19 September 2019
1 Korintus 9:19
Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba
dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
Rasul Paulus menjadikan dirinya hamba terhadap semua orang
dengan maksud dan tujuan agar orang-orang percaya kepada Kristus.
Menjadikan diri sebagai hamba dapat dipahami dalam beberapa
pengertian, misalnya:
• Tidak memandang dan tidak menganggap diri lebih baik dari
orang lain,
• Bersikap hormat dan sopan terhadap orang lain,
• Bersedia dan siap sebagai penolong, bukan membebani orang,
• Lebih memilih sikap menundukkan diri mengalah dari pada merasa menang sendiri,
• Tidak bersikap penuntut,
tetapi berlapang hati,
• Tulus hati,
• Tak berlebihan dalam penampilan... sederhana,
• Tidak keras kepala,
• Dan sebagainya.
Hal seperti itulah dilakukan Paulus, seolah dia tidak berhak atas haknya. Dia berkomitmen hidupnya untuk orang lain.
Semua itu demi kemajuan Injil.
Walau sulit melakukan apa yang dilakukan Rasul Paulus, namun
begitulah semestinya hidup kita. Begitulah mestinya idealisme dan prinsip
tertanam kuat dalam hidup kita.
Mari kita berdoa dan mendekatkan diri serta membuat hati
terpaut kepada Allah, agar Dia menolong dan memberi kemudahan untuk berprinsip
seperti Rasul Paulus.
Semua itu bukanlah agar kita populer dan bercokol dalam hati
ingin dipuji-puji... jauhlah ! Akan
tetapi agar Injil Kerajaan Allah menyebar
dan muncul banyak murid-murid Yesus.
Alangkah indahnya jika kita menjadi murid-murid Yesus yang
hidup meneladani Rasul Paulus hamba-Nya terkasih.
Selamat belajar.
Selamat beraktivitas.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Tuhan memberkati.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar