Mengasihi Yesus dengan Erat dan Melekat


4 Agustus 2019

1 Korintus 15:19
Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

Pengalaman menarik ketika makan bersama seorang teman di sebuah rumah makan. Ketika makanan sudah dihidangkan sesuai pesanan masing- masing, sahabat tersebut langsung makan. Biasanya kita berdoa bersama atau berdoa masing-masing. Tapi kali ini kok tidak? 

Semula dalam pemikiran tidak apa-apalah, barangkali dia sudah berdoa sebelumnya, atau memang dia berdoa dalam hati saja. Buat apa hal itu dipersoalkan, bukankah dia dikenal selama ini sebagai orang yang sungguh-sungguh percaya?

Namun setelah selesai makan, tanpa ditanya, dia sendiri yang mengemukakan dengan terbuka bahwa beberapa waktu belakangan ini, dia hampir tak pernah berdoa lagi. Alasannya karena ada harapannya dalam usahanya gagal. Dia sungguh kecewa. Padahal katanya sudah serius didoakan. Hal tersebut merambat ke semua hal dalam hidupnya. Dia sepertinya tidak yakin dengan doa.

Mendengar hal itu, ada diskusi yang panjang di antara kami. 

Setelah pembicaraan kami selesai, lantas saya merenung dan bertanya kepada diri sendiri, "Apakah keinginan saya tentang satu hal dalam hidup ini, apapun itu, lebih besar dibandingkan dengan kasih saya terhadap Kristus? Apakah bila keinginan tersebut tidak Tuhan berikan akan membuat saya kecewa dan berakibat tidak yakin akan kasih-Nya yang sempurna, bahkan melepaskan diri dari Dia?"

Bila pertanyaan seperti itu  ditanyakan ke kita, apa jawaban kita?

Bila jawabannya "IYA", maka kata Rasul Paulus, kitalah orang yang paling malang sebab pengharapan kita di dalam Yesus hanyalah sebatas dunia ini saja... tidak ada bedanya dengan orang yang tidak percaya. Padahal harapan utama kita sesungguhnya adalah sampai kepada kekekalan. 

Ekstrimnya: meskipun ada banyak harapan kita di dunia ini sepertinya tidak diperoleh, tapi asalkan kasih dan cinta kita kepada Yesus Kristus tetap erat melekat, bahkan bertambah-tambah, maka sesungguhnya kitalah orang paling berbahagia di antara segala manusia.

Mari kita belajar agar kasih dan ketaatan kita kepada Yesus Kristus adalah segala-galanya melebihi apapun. Jangan pernah berpikir terlepas dari Kristus walau kita merasa kecewa akan sesuatu dalam hidup ini.

Tuhan Yesus, ajarlah dan beri aku kekuatan untuk dapat mengasihi-Mu di atas dan melebihi segala keinginanku. Amin.

Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus senantiasa menyertai dan memberkati kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...