Yohanes 12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada,
di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati
Bapa.
Melayani Tuhan bukanlah
sekedar aktivitas atau kegiatan atau kesibukan semata. Melayani Tuhan
merupakan penyerahan atau pengabdian hidup kepada Tuhan. Tentu di dalamnya
disertai dengan perubahan sikap dan karakter... bahkan hal ini semestinya harus
terjadi sebagai sebuah proses bagi setiap orang yang terpanggil melayani Tuhan.
Itulah sebabnya Yesus berkata barangsiapa atau siapapun
yang melayani Tuhan, dia harus mengikut
Yesus.
Hal itu tidak berarti kita harus sempurna sebagai syarat
melayani Tuhan, bahkan sering kita sadari bahwa justru kitalah sesungguhnya
yang lebih banyak kekurangannya... kita adalah hamba-hamba yang tidak layak dan
sangat butuh sentuhan belas kasih karunia dan anugerah Tuhan.
Tidak ada orang yang sempurna, tetapi yang ada adalah bahwa
kita akan semakin disempurnakan dalam melayani Tuhan. Banyak titik-titik lemah
kita, dan di situlah Tuhan campur tangan membentuk dan menyempurnakan kita.
Kita juga tidak khawatir, sebab Tuhan Yesus senantiasa
beserta kita. Dia ada dalam hati kita. Di mana kita ada... Dia ada di situ.
Termasuk ketika saya bergumul mengetik satu persatu huruf-huruf dalam tulisan
ini dengan susah payah, saya yakin Tuhan Yesus melihat itu... wow... sungguh LUAR BIASA penyertaan dan kehadiran-Nya
mengawal kita.
Pujilah Tuhan Yesus!
Satu hal yang amat penting adalah bahwa Allah Bapa menghormati setiap orang yang melayani Dia. Menghormati
dapat diartikan sebagai: menghargai, memberi pujian, acung jempol 👍,
mengasihi, memberi senyuman 😊😊, dan
sebagainya... berkenan kepada Dia.
Karena itu sungguh rugi jika kita tidak ada hati melayani
Tuhan. Rasanya hilanglah kesempatan emas
jika kita tidak serius melayani Dia... bila waktu kita habis hanya melayani
diri sendiri dengan sibuk mencari kepuasan dan kenikmatan di luar Dia.
Selagi ada waktu yang mungkin hanya tinggal sedikit saja atau mungkin masih banyak... (semoga), marilah kita melayani Tuhan sesuai panggilan,
talenta, karunia, dan kapasitas masing-masing.
Selamat bekerja.
Selamat berkarya
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan menolong kita untuk tetap menjadi hamba
yang setia mengabdi melayani Dia. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar