22 Juni 2020
THIEF … PENCURI
Lukas 23:32-33,
39-43
32. Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua
penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia.
33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak,
mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang
seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat
Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan
kami!"
40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya:
"Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima
hukuman yang sama?
41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima
balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat
sesuatu yang salah."
42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku,
apabila Engkau datang sebagai Raja."
43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam
Firdaus."
Membaca bagian
firman Tuhan di atas saya teringat sebuah lagu berjudul Thief, lagu ini saya dengar sekitar 15 tahun lalu. Lagu ini
dinyanyikan oleh Third Day, group band rock yang spesialis menyanyikan
lagu-lagu rohani dengan genre rock. Berikut ini cuplikan bait pertama lyric
lagu Thief …
I am a thief, I am a murderer
Walking up this lonely hill
What have I done? No, I don't remember
No one knows just how I feel
And I know that my time is coming soon
Walking up this lonely hill
What have I done? No, I don't remember
No one knows just how I feel
And I know that my time is coming soon
Penyaliban adalah
bentuk hukuman yang diterapkan oleh Kekaisaran Romawi pada masa-masa awal tahun
Masehi. Hukuman mati disalibkan adalah hukuman mati bagi penjahat kelas berat.
Penjahat kelas berat itu digambarkan dalam lyric ini “what have I done? No, I don’t remember” … dia tidak ingat
kejahatan apa saja yang sudah dia lakukan karena hidupnya memang sebagai
penjahat sehingga begitu banyaknya kejahatan yang dia lakukan sampai-sampai dia
lupa.
Ay. 32 mengatakan
bersama Tuhan Yesus ada dua penjahat yang digiring menuju bukit Golgota. Penjahat
yang digambarkan dalam lagu ini adalah penjahat yang berada di sebelah kanan
Tuhan Yesus. Walau dalam perjalanan menuju Golgota orang banyak bergerombol
sambil menyoraki dan menghina Yesus tapi penjahat itu merasa kesepian membawa
salibnya sebab dia tahu waktunya sudah dekat untuk mati.
Who is this man? This man beside me
They call the King of the Jews
They don't believe that He's the Messiah
But somehow, I know that it's true
They call the King of the Jews
They don't believe that He's the Messiah
But somehow, I know that it's true
They laugh at Him in mockery
And they beat Him 'til He bleeds
And they nail Him to the rugged cross
They raise Him, yeah, they raise Him up to me
And they beat Him 'til He bleeds
And they nail Him to the rugged cross
They raise Him, yeah, they raise Him up to me
Bait dua dari
lyric lagu Thief menggambarkan bahwa
penjahat itu tidak mengenal Tuhan Yesus sebelumnya. Dia tahunya Tuhan Yesus
dipanggil oleh orang-orang yang menyalibkan-Nya sebagai “King of the Jews”. Dia tahu orang-orang itu menyebut-Nya raja orang
Yahudi dengan nada ejekan karena mereka tidak percaya bahwa Tuhan Yesus adalah
Mesias. Dalam Alkitab tidak diceritakan bagaimana penjahat di sebelah kanan
Yesus menjadi percaya, berbeda dengan penjahat sebelah kiri Yesus yang ikut
menghina Yesus (ay 39). Penjahat sebelah kanan Yesus menegur penjahat sebelah
kiri itu lalu menyatakan mereka (kedua penjahat itu) memang bersalah dan layak
dihukum sedangkan Yesus tidak bersalah (ay. 40, 41)… lyric “But somehow, I know that it’s true” juga
menunjukkan hal tersebut. Penjahat tersebut secara tidak sadar percaya begitu
saja kepada Tuhan Yesus. Pastilah Roh Kudus yang menyadarkan penjahat sebelah
kanan ini dan bekerja melalui penjahat ini, seperti ditegaskan dalam 1 Kor. 12:3 “Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa
tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: “Terkutuklah
Yesus!” dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”,
selain oleh Roh Kudus.
My time has come and I'm slowly fading
I deserve what I receive
Jesus when You are in Your kingdom
Could You please, please remember me?
I deserve what I receive
Jesus when You are in Your kingdom
Could You please, please remember me?
Ay. 42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku,
apabila Engkau datang sebagai Raja." adalah pernyataan iman penjahat di
sebelah kanan Yesus. Dia percaya Tuhan Yesus sebagai Raja dan memohon dengan
sangat kepada-Nya untuk mengingat dia saat Tuhan Yesus menjadi Raja. Bait
keempat lagu Thief ini juga mau
menunjukkan hal yang sama, pengakuan dosa dan sadar bahwa waktunya sudah dekat.
And He looks at me still holding on
The tears fall from His eyes
And He says I tell the truth
Today, you will be with Me in paradise
And I know that my time, yes my time is coming soon
And I know that my time, yes my time, is coming soon
And I know Paradise, Paradise is coming soon
The tears fall from His eyes
And He says I tell the truth
Today, you will be with Me in paradise
And I know that my time, yes my time is coming soon
And I know that my time, yes my time, is coming soon
And I know Paradise, Paradise is coming soon
Sesuai lyric lagu
ini, penjahat sebelah kanan Yesus menggambarkan bagaimana respon Yesus yang
sudah menderita di kayu salib. Respon Yesus atas permohonan penjahat yang baru
percaya itu adalah melihatnya, air matanya menetes, dan mengatakan “I tell the truth… today, you will be with
Me in paradise”… ay 43 Kata Yesus
kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada
bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." … lalu penjahat itu katakan “and I know Paradise, Paradise is coming
soon”…
Sungguh tak terbayangkan, kasih karunia
Tuhan … pengampunan Tuhan Yesus berlaku sampai detik-detik terakhir hidup
manusia. Dia sabar menunggu pertobatan manusia. Sebenarnya kesempatan
pertobatan yang sama juga tersedia bagi penjahat yand di sebelah kiri Yesus,
dia bertemu juga Yesus pada saat-saat akhir hidupnya, dia bersama-sama Yesus
membawa salib menuju Golgota tapi dia memilih mengejek Yesus mengikuti orang
banyak yang menyalibkan Dia.
Mungkin kita mengatakan dalam hati, “saya
bukanlah penjahat” jadi saya tidak perlu bertobat … beranikah kita mengatakan
kita lebih baik dari penjahat tadi?... status kita di hadapan Tuhan adalah sama
yaitu manusia berdosa … manusia berdosa yang tidak memiliki harapan, manusia
yang hanya menuju kematian neraka kekal… namun karena kasih Allah, Tuhan Yesus
menderita menanggung dosa kita di salib, Dia mati untuk dosa-dosa kita, … lalu
Dia bangkit untuk menyertakan kita dalam kemenangan-Nya mengalahkan kematian kekal…
sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya dan bertobat diberikan-Nya
keselamatan… mari ambil langkah iman sekarang, percaya dan bertobatlah jangan
menunggu sampai detik-detik terakhir seperti penjahat tadi karena kita tidak
tahu apa yang terjadi sejam/dua jam/besok hari/lusa … betapa bersoraknya
malaikat di Surga atas setiap orang bertobat sejak dini karena petobat-petobat
itu dapat menjadi partner Tuhan Yesus dalam mengabarkan Injil Keselamatan.
Amin.
Tuhan memberkati,
Lukas
Berikut link lagu Thief – Third Day…
selamat menikmati dan merenungkannya.
atau klik video berikut: