Yohanes 12:5, 7 "Mengapa
minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada
orang-orang miskin?"
Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari
penguburan-Ku
Melihat Maria saudari Lazarus meminyaki kaki Yesus dengan minyak
narwastu yang mahal, maka Yudas Iskariot jadi gusar. Dia mengatakan lebih
baik minyak itu dijual dan uangnya
dibagi-bagikan kepada orang miskin. Kelihatannya seolah Yudas berhati dermawan
dan peduli kepada orang miskin, padahal
... ...
Namun Yesus mengatakan, "Biarkanlah
dia melakukan hal ini ... ... ..." Jangan dihalang-halangi.
Apakah Yesus tidak peduli dengan orang miskin, sehingga Dia membiarkan
minyak narwastu mahal itu ditumpahkan ke kaki-Nya?
Sesungguhnya bukanlah soal pemborosan, namun Yesus sedang merespons
positif terhadap persembahan minyak mahal itu. Yesus berkenan atas aroma minyak
mahal itu dikenakan ke kakinya.
Salah satu makna dari peristiwa itu bagi kita adalah bahwa tidak ada
batas... tidak ada yang terlalu mahal
untuk dipersembahkan kepada Yesus. Persembahan
kepada Yesus mestinya adalah TOTALITAS... tidak ada yang ditahan-tahan. Beri
yang terbaik bagi Yesus. Itulah yang dilakukan Maria bagi Yesus. Itu
teladan buat kita apa artinya mempersembahkan yang terbaik kepada Yesus.
Tuhan... persembahanku belumlah selayak minyak narwastu itu
Namun ajar dan kuatkanlah aku untuk melakukan kehendak-Mu yaitu agar aku
mempersembahkan yang terbaik kepada-Mu.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menolong dan menguatkan kita untuk mempersembahkan yang terbaik
bagi Yesus.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar