Roma 12:17
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik
bagi semua orang!
Tindakan berbalas adalah biasa bagi manusia. Orang merasa wajib
membalas kebaikan dengan kebaikan. Dan kejahatan sering ingin dibalas dengan
apa yang jahat. Begitulah sifat alami manusia
Membalas kebaikan dengan kejahatan adalah super jahat.
Membalas jahat dengan jahat, sebetulnya tindakan jahat juga. Maka
haruslah waspada.
Tindakan suka membalas hal-hal yang kurang baik dengan hal yang kurang
baik menunjukkan ketidakdewasaan.
Membalas kebaikan dengan kebaikan adalah pantas dan memang seharusnya.
Membalas kejahatan dengan
kebaikan adalah istimewa dan di atas level manusia ... super baik.
Rasul Paulus mengajak agar kita tidak berada dalam sifat alami kita.
Kita diingatkan agar berada di atas level sifat manusia. Paulus katakan agar melakukan apa yang baik bagi semua orang tanpa
kecuali. Inilah sifat sejati anak-anak Tuhan. Namun betapa sering kita
bergumul untuk itu dan sering tidak berhasil.
Untuk dapat hidup di atas sifat alami kita, maka mintalah kekuatan
kepada Tuhan agar kita dimampukan.
Tuhan Yesus adalah teladan kita. Kehidupan Tuhan Yesus menjadi
inspirasi bagi kita untuk senantiasa berpikir, berencana dan berbuat apa yang
baik.
Meski keselamatan kita bukan karena perbuatan baik, namun perbuatan baik adalah buah dari keselamatan
kita yang telah dianugerahkan Tuhan.
Sebab itu, biarlah berbuat apa yang baik terus berproses dan
berlangsung dalam hidup kita. Sekecil apapun perbuatan baik kita, tidak
apa-apa. Kiranya hal itu terjadi hari ini dan di setiap hari-hari kita
berikutnya. Itulah bagian kehendak Allah yang seharusnya kita lakukan.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menolong dan menguatkan kita untuk tetap bersemangat melakukan
kebajikan.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar