15 Agustus 2019
Daniel 1:8
Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja
dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin
pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Memandang dan memahami apa yang dilakukan Daniel dalam teks
ayat di atas, bukanlah sekedar soal makanan atau minuman. Kata kuncinya
sebetulnya adalah berketetapan.
Berketetapan adalah berkomitmen.
Komitmen adalah keputusan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. Kata lain
adalah tekad.
Sesuatu yang baik akan terjadi atau diperoleh jika ada
komitmen. Mungkin sesuatu itu berupa upah, hasil, dan sebagainya. Atau sesuatu
yang baik itu adalah kesan atau pesan hidup kita kepada orang
lain.
Pesan dari hidup
kita yang membuat orang berubah dan bertumbuh dalam pengenalan akan Yesus, jauh lebih penting dan mulia daripada
sekedar hasil-hasil dan perolehan hidup untuk dinikmati sendiri. Inipun suatu
komitmen yang hanya sedikit orang saja mengambilnya.
Cita-cita, kerinduan dan harapan kita sering kandas di awal
atau pertengahan, atau bahkan sudah mendekati garis akhir; oleh karena tidak
berkomitmen. Kita sering lemah dalam komitmen.
Mari kita ambil komitmen dan tempuhlah itu, agar
harapan-harapan dan mimpi-mimpi kita yang baik dan agung tercapai.
Walau sesuatu yang kita lakukan sulit jalannya, bahkan ada
risikonya, tidak ada orang yang menghargai, dan tidak populer, serta tidak
menghasilkan rupiah-rupiah... asalkan itu keyakinan kita yang berasal dari
Yesus Kristus untuk maksud yang indah dan agung sesuai rencana dan
kehendak-Nya...;
Tempuhlah... ! Berkomitmenlah... !
Lakukan dengan setia... !
JUST DO IT... !
Itu saja... !
Cukup... !
Selamat bekerja.
Selamat berkarya.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberi kekuatan bagi kita untuk
berkomitmen dalam rencana dan kehendak-Nya.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar