24 Agustus 2019
Amsal 24:10
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
Pengalaman ketika akan berjalan kaki melewati sebuah
ketinggian... tubuh terasa lemas. Muncul perasaan kuatir. Takut tidak mampu.
Nafas rasanya satu-satu ke luar ngos-ngosan. Padahal belum dijalani. Sudah
jatuh mental duluan. Dada terasa sesak. Tubuh menggigil disertai keringat
dingin.
Begitulah kita menelusuri hidup ini. Banyak bukit untuk
dinaiki dan lembah untuk dilalui. Masa-masa sesak dan saat-saat sulit pasti
pernah kita alami. Bahkan mungkin saat ini sedang kita alami itu. Kedepanpun
akan kita alami.
Wujud bukit dan lembah kesesakan mungkin dalam bentuk masalah
keluarga, kesehatan, karir, usaha, hubungan dengan orang lain, pelajaran, dan
sebagainya.
Masa-masa sulit dan sesak tidak mungkin dihindari, tapi
harus kita dihadapi. Untuk itu perlu kekuatan. Kekuatan itu dapat hilang dan
kita tidak berdaya bila kita tawar hati.
Tawar hati merupakan perasaan
yang ada di hati dan pikiran kita.
Musuh berat kita terkadang bukanlah masalah yang harus kita
hadapi, tetapi musuh berat kita adalah diri sendiri yang penuh khawatir dan
ketakutan menghadapi masalah.
Masalah akan selalu ada... tak pernah habis. Untuk itu diri
kitalah yang harus siap. Jalan keluar terbaik adalah yakin dan percaya kepada
Tuhan.
Paling tidak... ada tiga hal yang akan Tuhan lakukan jika
kita yakin dan percaya kepada-Nya...
• Yang pertama adalah: Dia akan menguatkan kita, Dia akan
memberi semangat baru.
• Yang kedua adalah: Tuhan akan memberi hikmat dan cara
serta kiat untuk menghadapi dan memecahkan masalah.
• Yang ketiga adalah: Tuhan akan terlibat membuat objek
masalah kita menjadi lebih ringan untuk dihadapi. Ibarat kita harus mengangkat
besi, dimensinya mungkin tak berubah, tapi seolah massa jenisnya dibuat Tuhan
mengecil, atau gaya gravitasinya disesuaikan dengan kemampuan kita. Ini tidak
masalah bagi Tuhan.
Sahabat..., mari kita tetap erat, dekat dan melekat di dalam
Kristus. Hidup kita di dalam Yesus menjadi jaminan kita untuk tidak sesak nafas
menjalani hidup yang serba rumit ini.
Selamat berlibur.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.
Tuhan beserta kita selama-lamanya. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar