Ibrani 6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang
telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.
Kapal yang berhenti di tengah laut harus menjatuhkan sauh
atau jangkar ke laut agar kapal tersebut tidak bergeser terbawa arus atau
gelombang. Walau kapal itu goyang-goyang, tapi tidak akan berpindah tempat.
Kita senantiasa berada dalam gelombang tantangan hidup dan
berbagai arus pencobaan. Gelombang dan arus itu tidak dapat kita hilangkan.
Tidak dapat kita hindari. Sebab begitulah sifat dan keadaan dunia di mana kita
ditempatkan.
Yang dapat kita lakukan adalah memiliki sauh atau jangkar
yang kuat dan pakailah itu.
Sauh dan jangkar kita adalah pengharapan. Bagi kita yang percaya, pengharapan adalah keyakinan akan kegenapan segenap janji-janji Allah yang akan
terjadi kepada kita. Kata lain dari pengharapan adalah iman.
Pengharapan dan iman kita tempatkan dalam posisi yang tepat,
yaitu di dalam Tuhan Yesus.
Seberapa besar dan seberapa hebatpun gelombang-gelombang
hidup kita yang membuat kita berguncang dan bergoyang-goyang... membuat kita
sedih dan pilu... membuat banyak air mata keluar... membuat kita menangis dan
merintih... tak apalah ! Tetaplah miliki sauh dan jangkar dan kaitkan atau ikatkan itu pada Yesus. Kita akan aman... percayalah!
Arus dan gelombang itu hanyalah di dunia ini saja sebelum
kita ke SANA yang kekal. Anggap saja arus dan gelombang
itu Tuhan ijinkan dan hadirkan agar kita tetap berpegang dan bergantung kepada
Dia.
Sahabat... mari kita lanjutkan dan jalani lagi hidup kita
yang terasa berat ini dengan memiliki jangkar dan sauh yang dilabuhkan pada
Yesus Tuhan kita.
Selamat belajar
Selamat berkarya
Selamat melayani
Tuhan Yesus sebagai tempat terikatnya sauh dan jangkar
kita... menolong dan memberkati kia.
Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar