1 September 2019
Ibrani 12:1
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi
kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi
kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Cepatnya kita dapat melangkah bergerak, salah satu
penentunya adalah besarnya beban yang kita bawa.
Ada selalu penghambat perjalanan hidup kita. Ada gesekan
atau friksi melawan arah gerak kita yang harus dilawan dan diatasi.
Friksi itu semakin berat saja terasa jika beban bertambah,
sesuai rumus simpel:
f = N u
Agar penghambat atau friksi (f) terasa lebih
ringan, penulis kitab Ibrani mengatakan agar kita menanggalkan beban yang tak
perlu dibawa... perkecillah faktor N (=
mg).
Untuk itu, Tuhan Yesus menawarkan dengan berkata di dalam Matius
11:28,
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Juga beban terasa berat karena besarnya koefisien gesekan (u)
dengan sekitar atau lingkungan kita. Mungkin (u) itu adalah faktor
luar berupa perbuatan, perkataan atau sikap negatif orang yang tak bisa kita
terima. Hal itu sering sangat mengganggu pikiran dan hati kita.
Terlebih mungkin faktor gesekan (u) itu adalah faktor
internal dalam diri sendiri, dan itu malah lebih berat, yaitu dosa tersembunyi
yang belum dilepas, belum diakui di hadapan Tuhan, atau merasa belum diampuni
Tuhan, atau berulang terus, dan sebagainya.
Rasul Yohanes berkata dalam 1 Yohanes 1:8-10,
"Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu
diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat
Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita."
Dengan memperkecil friksi hidup (f), maka kita dapat
masuk dalam arena perlombaan hidup di wilayah masing-masing, namun bukan lomba pintar, bukan lomba kaya, bukan lomba jabatan, bukan
lomba fisik, bukan lomba
popularitas, bukan lomba cari
perhatian, bukan lomba kedudukan
dalam gereja atau dalam pelayanan, atau lomba lain yang berakibat kompetisi dan
persaingan yang menghasilkan kata menang
atau kalah... Bukan itu !
Jauhilah diri dari
hal itu !... buanglah!
Itu ditentang Tuhan!
Jadilah kuat di dalam Kristus. Untuk itu mari kita saling
membangun dan bergandengan tangan ke depan... ke arah yang Tuhan kehendaki.
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Selamat Melayani.
Tuhan memberi kekuatan dan semangat baru kepada kita berupa gaya
dorong untuk mengalahkan friksi yang sedang kita alami. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar