2 September 2019
1 Yohanes 3:1
Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita,
sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.
Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Kita disebut sebagai anak-anak Allah... tentu ini hal yang
menyenangkan dan menenteramkan, sebab itulah status kita.
Status kita sebagai anak-anak Allah, merupakan hal yang
tersembunyi bagi dunia ini. Sama seperti ketika kita berada dalam keramaian, di
pesta penikahan misalnya, mungkin kita tidak tahu bahwa di situ yang sedang
antrian makanan di sebelah kita, mungkin ia adalah anak seorang pejabat tinggi,
atau sebentar lagi dia akan diangkat menjadi pejabat.
Begitulah kita tidak dikenal oleh orang-orang sekitar kita
berhubungan dengan status kita sebagai anak-anak Allah.
Satu sisi yang penting tentunya adalah agar kita hidup
sesuai status kita. Apa yang erat melekat dengan diri kita, itulah hendaknya
mewarnai setiap tindakan dan perbuatan kita, sehingga ketika orang menyadari
atau tahu siapa kita dan apa yang kita yakini, membuat mereka tertarik
dan memuliakan Kristus yang hidup dalam kita. Dan boleh jadi hal itu sebagai jembatan bagi mereka untuk percaya dan
menerima Kristus secara pribadi.
Oleh sebab itu, dengan menyandang status anak-anak Allah,
mari kita terus semakin mengenal Yesus, dan juga memperkenalkan Yesus melalui
sikap hidup (afirmasi), dan kata-kata kita (proklamasi).
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat melayani.
Allah Bapa menyertai kita.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar