Iman: Berharap dan Bersabar

29 Maret 2019

Roma 4:18-19
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 
Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.

Dalam usia Abraham sekitar seratus tahun dengan tubuh sudah mulai melemah kemakan usia, dan istrinya Sarah juga sudah berusia lanjut, dimana rahimnya sudah tertutup, sesungguhnya tidak ada lagi dasar bagi Abraham untuk beroleh keturunan.

Dalam bahasa sekarang, mungkin nasihat dan kalimat yang cocok bagi Abraham adalah: "Sudahlah Pak Abraham... lupakanlah! Hiduplah realistis!"

Namun Abraham tetap berharap akan janji Allah. Iman... hanya itulah satu-satunya yang dapat diandalkan Abraham. Selain itu tidak ada lagi. 

Akhirnya memang Abraham beroleh kegenapan janji. Allah menepati janji-Nya. Abraham dikaruniakan Tuhan seorang anak laki-laki: Ishak.

Pengalaman Abraham menjadi penolong dan penyemangat bagi kita untuk terus berpengharapan kepada Tuhan. 

Sekalipun mungkin keadaan sulit dan tidak ada lagi rasanya dasar dan cara bagi kita beroleh apa yang baik, namun bila itu bagian dari janji Allah, maka pastilah Dia akan genapi. Hanya soal waktu sajalah. Kita butuh kesabaran. 

Allah ingin melihat sejauh mana kita bersabar menantikan janji-Nya. Sebab itu mintalah kekuatan dari Tuhan agar kita mampu bersabar. Sebab untuk bersabarpun perlu kekuatan khusus dari Tuhan... dan itupun kasih karunia juga.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan senantiasa menolong dan menguatkan kita untuk tetap berpengharapan menantikan janji-Nya.
Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...