Mazmur 10:1
Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu
dalam waktu-waktu kesesakan?
Ketika mengalami kesesakan hidup, pemazmur meluapkan perasaannya seolah
Allah jauh. Seolah Allah tidak hadir dan bersembunyi.
Apa yang dialami pemazmur adalah sering merupakan pengalaman keseharian
kita.
Sesungguhnya Allah selalu hadir dan bersama dengan kita. Hanya perasaan
kita sajalah mengatakan seolah Dia tak peduli dengan kita.
Letupan hati kita sering bertanya-tanya mengapa seperti ini? Apakah
Allah melihat? Mengapa Dia ijinkan saya alami begini? Dan ada banyak pertanyaan
yang ingin kita tahu apa jawabannya dan segera bebas. Tak berlama-lama kita
dalam derita, itu keinginan kita.
Di situlah memang kedewasaan serta kebergantungan kita kepada Tuhan
akan terus diuji.
Adalah sangat mudah seperti membalikkan tangan bagi Tuhan meniadakan masalah kita. Dan itu maunya
kita.
Namun terlebih penting bagi Tuhan adalah pembentukan watak dan karakter
kita. Allah ingin lihat itu. Dia menantikan itu. Sehingga Tuhan ijinkan
kesulitan singgahi kita.
Oleh karena itu wajar memang kalau sering masih ada keluhan-keluhan
kita. Itu alami dan sebetulnya tidak ada yang salah. Itulah kita manusia yang
memiliki perasaan. Ungkapkanlah perasaan kita kepada-Nya. Dia Bapa kita kok...
Mengapa harus sungkan-sungkan mengutarakan keluhan kita? Dia mau mendengarkan
keluhan kita sebab kita anak-Nya.
Akan tetapi tentu saja kita tidak berhenti dalam keluhan. Yakin dan
percayalah akan kuasa-Nya serta ingatlah janji-Nya. Itulah obat dari semua
bentuk-bentuk keluhan kita.
Ingatlah bahwa keluhan kita tidak akan pernah habis, tapi semua akan
berlalu dan ada terus Tuhan beri solusi. Inilah seni dan nikmatnya berjalan
bersama Tuhan Yesus. Selalu ada suka dan duka bersama Dia. Tetapi kita akan
damai dan bahagia dalam setiap suasana apapun jika kita mengenal Dia dengan
baik.
Sebab itu kenallah DIA lebih
dalam lagi !
Terpujilah Yesus Tuhanku !
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan menolong kita melalui berbagai gelombang hidup.
Amin
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar