Belajar yang Lengkap dan Benar

22 Februari 2019

Markus 3:6 
Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.

Setelah Yesus menyembuhkan seorang yang mati sebelah tangannya, maka orang-orang Farisi bersekongkol hendak membunuh Yesus. Masalahnya karena peristiwa itu terjadi pada hari Sabat. 

Orang Farisi terasa terlalu kaku dengan aturan hari Sabat. Mereka kehilangan kasih jadinya. Padahal sungguh mulia apa yang dilakukan Yesus, yaitu menyembuhkan orang yang sakit.

Lagipula Yesus adalah Tuhan yang menjadikan hari Sabat.  Yesus adalah Tuhan dari hari Sabat, maka hari Sabat tunduk kepada Yesus, bukan Tuhan Yesus tunduk kepada hari Sabat. Jadi betapa bodohnya orang Farisi yang tidak memahami Siapa Yesus, dan tidak memahami pula dengan benar makna Sabat itu sendiri.

Orang Farisi ingin membunuh Yesus... inipun suatu kejanggalan juga tentang pemahaman mereka. Bukankah membunuh juga suatu larangan dalam Taurat. Seolah mereka membela hukum Taurat, tapi dengan cara melanggar hukum Taurat itu sendiri.

Begitulah juga kalau seseorang menerapkan ajaran yang tidak lengkap dan sepotong-sepotong. Mereka akan terjebak  menanggalkan nalar, dan logika serta pola pikir sehat. Mereka menjadi ekstrim memandang dan melakukan segala sesuatu. Merasa diri benar.

Marilah kita meninggalkan ikatan-ikatan yang mungkin masih membelenggu kita, yang membuat kita berlaku ekstrim. 

Di bawah kasih karunia Yesus, marilah kita maksimumkan logika dan nalar berpikir kita untuk memahami ajaran-Nya dengan benar. 

Jangan buang logika kita. Sebaiknya hendaklah logika kita dipakai, diasah dan dipertajam. Tapi juga haruslah logika dan pikiran kita tunduk di bawah otoritas Allah. Sebab memang ada banyak perbuatan Allah yang tidak terjangkau oleh logika kita berpikir. Pada saat itu logika kita takluk di bawah kuasa-Nya yang tak terpikirkan. Rasanya logika kita terbatas, namun bukan untuk dibuang.

Dengan memksimumkan logika kita dan peran iman yang dikedepankan, maka hukum-hukum Tuhan yang didasari cinta kasih, akan dapat kita terapkan dalam keseharian kita.

Selamat bekerja.
Selamat belajar.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita.
Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...