Yesus akan Datang Kedua Kali, Pasti!!

31 Mei 2019

Kisah Para Rasul 1:9-11 
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Kenaikan Yesus ke Surga disaksikan atau dilihat langsung oleh para murid-Nya. Murid-murid Yesus tidak menyangka tiba-tiba saja Yesus raib terangkat dari antara mereka.

Tidak seperti pesawat, dimana ketika terbang, kita tidak boleh mendekat... berbahaya. Namun waktu Yesus naik ke surga, tidak ada tanda-tanda khusus... tanpa disadari oleh murid-murid-Nya, Yesus terangkat, hingga Yesus tak kelihatan lagi ditutupi oleh awan. 
Luar biasa!

Dalam kebingungan para murid yang telah berpisah secara fisik dengan Yesus, datanglah dua orang berpakaian putih menyatakan bahwa Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama
Puji Tuhan !

Tuhan Yesus akan datang kembali tanpa disangka-sangka. Itulah pesan dan warta penting bagi kita yang percaya. 

Tidak tahu kita kapan Yesus datang kembali dalam kemegahan-Nya, tapi itu pasti. 
Inilah warta bagi kita. Inilah kabar baik bagi kita dan bagi dunia ini. Inilah pemberitahuan. Inilah janji yang harusnya kita yakini dan kabarkan.

Sahabat... kita berada dalam penantian menantikan Tuhan Yesus datang kembali. 

Sebelum Dia datang, marilah kita hidup serius...
• mari kita sungguh-sungguh bekerja melakukan setiap pekerjaan kita,
• mari kita berkarya dan hidup produktif dalam semua tanggung jawab kita,
• mari kita hidup sebagai saksi Kristus,
• mari kita wartakan Injil melalui kesaksian hidup dan melalui kata-kata kita.

Wahyu 22:20
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita dalam masa penantian akan kedatangan-Nya. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

So Will I - Cross Worship

30 Mei 2019

So Will I



[Verse 1]
God of creation
There at the start, before the beginning of time
With no point of reference
You spoke to the dark and fleshed out the wonder of light

[Chorus]
And as You speak
A hundred billion galaxies are born
In the vapor of Your breath the planets form
If the stars were made to worship, so will I
I can see Your heart in everything You've made
Every burning star, a signal fire of grace
If creation sings Your praises, so will I
So will I

[Verse 2]
God of Your promise
You don't speak in vain, no syllable empty or void
For once You have spoken
All nature and science, follow the sound of Your voice, voice

[Chorus]
And as You speak
A hundred billion creatures catch Your breath, breath
Evolving in pursuit of what You said
If it all reveals Your nature, so will I
I can see Your heart in everything You say
Every painted sky, a canvas of Your grace
If creation still obeys You, so will I
So will I, so will I
So will I, so will I, so will I

[Bridge]
If the stars were made to worship, so will I
If the mountains- bow in reverence, so will I
Yeah-yeahh
If the oceans roar Your greatness, so will I
For if everything exists to lift You high, so will I
If the wind goes where You send it, so will I
If the rocks cry out in silence, so will I
If the sum of all our praises still falls shy
Then we'll sing again a hundred billion times!

[Verse 3]
God of salvation
You chased down my heart through all of my failure and pride
On a hill You created
The light of the world abandoned in darkness to die

[Chorus]
And as You speak
A hundred billion failures disappear
Where You lost Your life so I- could find it here
Thank You, Lord
If You left the grave behind You, so will I
I can see Your heart in everything You've done
Every part designed in a work of art called love
If You gladly chose surrender, so will I
I can see Your heart, a billion different ways
Every precious one, a child You died to save
If You gave Your life to love them, so will I

[Outro]
Like You would again a hundred billion times
But what measure could amount to Your desire?
You're the One who never leaves the one behind
Like You would again a hundred billion times
But what measure could amount- to Your desire?
You're the One who never leaves the one behind
Like You would again a hundred billion times
But what measure could amount to Your desire?
You're the One who never leaves the one behind
You're the One who never leaves the one behind

Perintah Akhir, Perintah Utama... Lakukanlah!!

30 Mei 2019

Kisah Para Rasul 1:8-9
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

Pengalaman tak terlupakan di masa kecil. Kami masak dengan kayu bakar. Kayu dibelah dengan kampak. Lalu dijemur dikeringkan di bawah sinar matahari agar mudah dibakar untuk keperluan masak. 

Ketika itu orang tua saya pergi ke ladang. Sebelum ke ladang, ibu  menyuruh agar kayu yang dijemur itu nanti diangkat dan disusun rapi di dapur. Tentu saja saya menyanggupinya. Tidak mungkinlah saya bantah.

Karena asik main kasti dengan teman-teman, saya lupa mengangkat kayu bakar itu. Bahkan hari itu hujan, sehingga basah semua kayu itu jadinya.

Ketika ayah dan ibu pulang dari ladang, mereka tahu bahwa saya lupa dengan apa yang dia suruh. Sayapun jadi takut. Tentu saja mereka marah. 

Tak perlu saya ceritakan bagaimana marahnya mereka akibat saya lupa dan abai dengan pesan dan perintah ibu. Pokoknya saya kena marah serius... dan itu wajar dan pantas saya terima akibat kealpaan saya. Buah jeruk dan jambu yang saya suka yang mereka bawa dari ladang, dilarang saya makan. Lucu untuk diingat, tapi tak mau diulang lagi pengalaman pahit itu. Saya bersalah kepada ayah dan ibu.

Saat-saat Yesus akan naik ke Surga, Dia berpesan dan memerintahkan murid-murid-Nya menjadi saksi. Ini perintah akhir, berarti memang ini sangat penting. Boleh dikatakan ini adalah perintah utama Yesus, sebab untuk itulah Dia datang ke dunia ini.

Apakah saya murid Yesus?

Kalau saya merasa tidak... ya sudah... STOP sampai di sini. Saya akan menyibukkan diri saja dengan dunia ini.

Kalau saya katakan iya, maka bagaimana dengan perintah Yesus dalam Kisah 1:8 tersebut?

Apakah akan menjadi mirip dengan pengalaman masa kecil saya dulu... asik dan hanyut dengan dunia kecil saya?

Tuhan Yesus..., 
Aku banyak gagalnya menjadi saksi-Mu.
Aku sering lupa dan abai dengan perintah-Mu itu.
Namun hari ini dalam mengingat hari kenaikan-Mu ke Surga, akupun diingatkan lagi akan pesan dan perintah-Mu itu.
Karena menjadi saksi adalah perintah-Mu, maka ketika Engkau nanti datang, pastilah Engkau akan mempertanyakannya kepadaku, sampai di mana hal itu kulakukan.
Ampunilah aku yang sering terlalu asik dengan duniaku.
Oleh sebab itu aku memperbaharui kembali penyerahanku untuk hidup sebagai saksi-Mu.
Tuhan... karena aku sering lupa, takut dan ragu serasa tak mampu menjadi saksi-Mu, kuatkanlah aku.  Beserta-Mu aku bisa
Aku mau setia kepada-Mu Tuhan...
Amin...

Selamat beribadah di hari KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS KE SURGA.

Tuhan Yesus beserta kita untuk menjadi saksi-Nya. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Menurut Kekayaan dan Kemuliaan-Nya

29 Mei 2019

Filipi 4:19
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Allah memenuhi segala apa yang kita perlu, bukan apa yang kita ingin. 

Keperluan merupakan standar hidup, sedangkan apa yang kita ingin terkadang belum tentu hal itu kita perlu. Jadi ada perbedaan mendasar antara keperluan dan keinginan. 

Keperluan dapat berkata: "cukup", sedangkan keinginan tanpa batas dan selalu berkata: "kurang".

Mudah bagi Allah memberi apa yang kita mau, bahkan melampaui apa yang kita inginkan. Allah sangat mampu memberi apa saja kepada kita yang sering haus dengan berbagai keinginan... sebab Allah kita kaya dan berkuasa.

Hanya saja yang sering kita lupa dan gagal memahami adalah: Allah berkehendak agar melalui apa yang Dia beri, nama-Nya dimuliakan.

Sebab itu mari kita meyakini bahwa Allah Maha Kaya dan Maha Mulia. Biarlah apa yang Dia beri kepada kita, kitapun setuju dan rindu bahwa semua itu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya, bukan menurut selera kita.

Karena itu....
• Sudahkah semua yang ada pada kita mencerminkan kemuliaan Allah?
• Masihkah kita meminta-minta sesuatu yang kalau Allah beri, hal itu tidak memuliakan Allah?

Mari kita jawab pertanyaan ini, dan kiranya jawaban kita berkenan di hati Allah, dan Allah memberi respons atas jawaban kita dengan simbol: 
👍👍👌👌👏👏💓💓

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati kita dengan kekayaan dan kemuliaan-Nya.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Mengejar Dunia Tapi Kehilangan Nyawa

28 Mei 2019

Mazmur 24:1
Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.

Tuhan yang memiliki bumi dan seluruh isinya. Tuhan yang menciptakannya. 

Keinginan kita sering adalah sebatas bumi ini saja, menikmati apa yang ada di bumi ini, untuk berjaya di bumi ini.

Tetapi mengapa Tuhan tidak berikan, toh Dia kan yang punya dunia ini?

Alasannya mungkin karena usaha kita kurang. Upaya kita belum maksimum.

Tapi walau segala usaha sudah kita lakukan, mengapa kita rasanya begini-begini saja terus... seolah tidak ada peningkatan?

Dalam hal itu kita sering tidak memahami kehendak Tuhan. Lagipula Tuhan tidaklah berkehendak kita hanyalah menikmati dunia sekarang ini saja. 

Kemuliaan dunia ini hanyalah bonus-bonus saja sebetulnya. Sesungguhnya kita dipersiapkan untuk memasuki hidup yang akan datang bersama Dia dalam kekekalan.

Kita didorong untuk bekerja dan berkarya di bumi ini. Biarlah pekerjaan kita sukses dan berhasil. Namun jangan sampai kita lupa akan hidup yang akan datang.

Matius 16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Ingatlah Tuhan

27 Mei 2019

Mazmur 17:15
Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Begitu bangun di pagi hari, apa yang pertama kita lakukan?

Begitu bangun pagi, perasaan apa yang sering muncul dalam hati kita?

Sering sekali begitu bangun pagi, kita langsung ingat akan pekerjaan dan kesibukan yang banyak.

Begitu bangun pagi kita sering khawatir dan was-was akan beberapa hal. Perasaan tidak tenang dan takut akan berbagai hal.

Begitu bangun pagi kita kerapkali langsung  melakukan apa yang kita sukai, walau kita tahu itu tak perlu sebetulnya dilakukan karena tak berguna dan sia-sia.

Begitu bangun pagi kita mungkin ingat orang-orang yang tak berkenan di hati... ingat kesalahan orang... 

Banyak hal ragamnya yang terjadi dengan kita begitu bangun di pagi hari... positf dan/atau negatif.

Namun adalah baik bagi kita seperti pemazmur katakan; pada waktu bangun pagi dia ingat akan Allah, dia rindu akan Allah yang dia ungkapkan dengan kata: memandang wajah Tuhan... dia puas dengan rupa Allah.

Para sahabat, apapun dan bagaimanapun situasi hidup kita saat ini...
• mari kita ikut langkah pemazmur,
• mari sejenak merenungkan janji-janji Allah,
• mari berdoa kepada Tuhan, 
• mari kita serahkan seluruh hidup kita kepada Allah.

Biarlah Allah dengan segenap kasih dan kebesaran-Nya menjaga, melindungi dan menolong hidup kita.

Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah apa yang baik dan berkenan kepada Tuhan.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati dan memimpin kita senantiasa.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Iman dan Taat


26 Mei 2019

Amsal 16:20
Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.

Beroleh hal baik dan berbahagia adalah dambaan setiap orang. 

Untuk itu orang sering bersedia bayar harga mengeluarkan dana dan berupaya kerja keras. Akan tetapi itu saja tidak cukup. Ada faktor lain yang tidak  boleh diabaikan.

Penulis Amsal mengatakan bahwa kebaikan dan kebahagiaan diperoleh jika kita memperhatikan firman Tuhan dan sungguh percaya sepenuhnya kepada-Nya.

Memperhatikan firman Tuhan artinya TAAT, dan percaya kepada Tuhan artinya hidup dalam IMAN, yaitu meyakini dan memegang janji-Nya.

IMAN dan TAAT adalah dua hal yang berjalan simultan bersama, ibarat dua sisi mata uang.

Perhatikanlah uang yang kita miliki. Uang kita akan sah atau memilki nilai beli jika memiliki dua sisi. Jika hanya satu sisi saja atau malah tidak ada dua-duanya, maka daya belinya tidak ada. Kalaupun dihargai, maka nilainya seperti kertas biasa, ditimbang kiloan... itupun kalau ada yang mau beli. 

Jadi sesungguhnya nilai kita secara pribadi adalah berdasarkan IMAN dan TAAT. Jika tidak kita miliki, maka nilai kita hanyalah seonggokan daging dan tulang saja.

Iman adalah penggerak untuk taat, dan taat didasari olah iman. Oleh sebab itu mari kita perhatikan dua-duanya. 

Biarlah iman dan ketaatan kita bertumbuh... bergulir bagaikan bola salju yang semakin hari semakin besar... agar kebaikan dan kebahagiaan yang dimaksudkan penulis Amsal digenapi dan menjadi nyata dalam hidup kita.

Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus memberkati dan menyertai di dalam IMAN dan KETAATAN kita kepada-Nya.
Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
🚅🚃🚃🚃🚃🚃🚃🚃

Tetap Yakin Teguh Kepada Tuhan Yesus


25 Mei 2019

Mazmur 43:5
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Situasi hidup sering tak dapat diduga... silih berganti antara situasi:
• baik dan buruk, 
• sukses dan gagal,
• diterima dan ditolak,
• diingat dan dilupakan, 
• pujian dan cercaan,
• senang dan susah,
• untung dan rugi,
• sakit dan sehat,
• tawa dan tangis, 
• ... ... ... dan ... ... ...
Itulah hidup !

Yang mana yang belum pernah kita alami?
Dalam situasi apa kita saat ini?

Manusia mengupayakan apa yang baik untuk mendapatkan apa yang baik baginya, tetapi apa yang didapat sering tidak sama dengan apa yang diharap.

Antara harapan dan kenyataan sering jauh berbeda, dan ini membuat kita kecewa.

Yang paling sulit diterima adalah jika kita merasa sudah menjalani hidup benar dan taat kepada Tuhan, tetapi kesulitan yang selalu muncul. 

Dalam kebingungan dengan kenyataan hidup, walau tak diucapkan, kitapun sering bertanya, " Mengapa begini Tuhan?"

Ada banyak orang menyalahkan Tuhan... menyalahkan diri... menyalahkan orang lain... menyalahkan semuanya... hidup tertekan.

Bagi kita yang percaya kepada Tuhan diingatkan untuk meyakini campur tangan Tuhan.

Tetaplah percaya bahwa Allah berdaulat. 

Tuhan tempat kita berteduh dan berlindung serta berharap. Tetaplah tenang. Tuhan benteng hidup kita.

Dunia ini selalu akan berubah-ubah karena memang begitulah sifatnya. Kita dapat putus asa bila dunia ini pegangan kita. 

Oleh sebab itu mari kita tetap yakin teguh kepada Tuhan Yesus. Allah Bapa akan tetap memegang kita.
Puji Tuhan !

Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas
Selamat melayani.

ALLAH SUMBER HIDUP menyertai dan memberkati kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tetap Berdoa

24 Mei 2019

1 Tesalonika 5:17
Tetaplah berdoa.

Ayat tersebut di atas adalah kalimat pendek... hanyalah dua kata saja. Namun isinya begitu jelas dan terarah maksudnya. Hanya saja, dua kata tersebut sering kesulitan bagi kita untuk melakukannya.

Kita sering lebih cenderung mengandalkan apa yang bisa kita pikirkan dan lakukan. 

Betapa seringnya kita sangat bergantung kepada kekuatan pikiran dan pengalaman kita saja, atau kepada kata orang-orang tertentu. Tentu ini boleh-boleh saja. 

Kita memang perlulah belajar dari siapa saja yang berpikiran maju dan bersemangat dalam hidupnya. Bukalah diri untuk belajarlah dari orang-orang berpengalaman. Tetapi hal itu tidak bisa menggantikan doa-doa kita. Kita perlu dan harus tetap berdoa kepada Bapa kita yang penuh rahmat.

Apabila kita membuka diri terhadap orang-orang yang visioner dan didasari oleh kerinduan tetap berdoa, maka kita akan kuat dan menjadi semakin sempurna. 

Oleh sebab itu, marilah kita tetap berdoa kepada Allah Bapa kita di dalam Yesus Kritus. 

Kita dapat berdoa formal dan khusuk di tempat-tempat tertentu, tetapi tidak dibatasi oleh itu saja. Kitapun dapat berdoa setiap waktu di mana saja... dalam setiap aktifitas kita. 

Biarlah kita senantiasa dipimpin oleh Tuhan melalui doa-doa kita.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus memberkati dan memimpin kita dalam setiap doa-doa kita.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Bekerja Keras

23 Mei 2019

Kejadian 3:19
“dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Bekerja bukanlah akibat dosa. Sebelum manusia jatuh ke dalam dosapun, Allah sudah menyuruh manusia bekerja. Tuhan menyuruh manusia beraktifitas menaklukkan bumi (Kejadian 1:28). Ini adalah wujud bekerja.

Hanya saja, setelah jatuh ke dalam dosa, Tuhan berkata bahwa dengan berpeluh manusia mencari makanan. 

Hal itu berarti bahwa kita memang harus bekerja keras. Janganlah kita reaktif negatif terhadap ketetapan Tuhan dengan keluhan-keluhan beban kerja. Akan tetapi sebaliknya, biarlah kita merespons positif terhadap apa yang Tuhan katakan. Mari kita bekerja sepenuh dan segenap hati.

Tuhan yang akan memberi dan mengatur rejeki kita masing-masing. Samapun profesi kita, belum tentu perolehan kita sama. Apalagi jika profesi dan kedudukan kita berbeda, akan berbeda pulalah upah kita. Berbedapun tidaklah masalah. Berbahagialah kita masih diijinkan Tuhan bisa bekerja. Mari kita mensyukuri apapun pekerjaan kita. 

Hendaklah kita berprinsip bahwa dengan bekerja keras kita dapat berhasil dan maju. Dengan menghargai waktu untuk berkarya kita dapat lebih bermakna bagi banyak orang. 

Apa yang disebut sebagai kekayaan dan kehormatan diri, tidak dapat diraih dengan diam berpangku tangan. 

Janganlah malas !

Bagi kita mestinya profesi dan pelayanan rohani tidak terpisah, tetapi menjadi satu paket untuk digarap dan dikerjakan serius.

Mari kita bertekun. Buatlah terbaik untuk pekerjaan dan pelayanan kita. Dengan demikianlah kita menunjukkan jati diri kita sebagai anak-anak Tuhan. Dengan cara demikianlah kita sebagai orang yang telah ditebus oleh darah Yesus merespons apa kata Tuhan bahwa dengan berpeluh kita mencari makanan. Ingatlah bahwa kita masih hidup di dunia nyata dan real.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus memberkati dan menyertai kita untuk berkarya dan bekerja serius. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Yesus Tahu Kapan Bertindak


22 Mei 2019

Yohanes 2:3-5 
Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

Maria, ibu Yesus peka dengan suasana pesta di Kana yang kekurangan anggur. Oleh sebab itu, dia datang kepada Yesus memberitahu hal tersebut. Mungkin Maria berharap Yesus tanggap dan melakukan sesuatu.

Namun Yesus tidak serta merta membuat anggur seperti apa yang mungkin diharapkan Maria saat itu. Tuhan Yesus malah memberi jawaban, "... ..., Saat-Ku belum tiba." 

Ya... Yesus tahu saatnya kapan Dia akan bertindak di pesta itu. Yesus pada saat tepat merubah air menjadi anggur untuk memenuhi kebutuhan pesta. Yesus membuat air menjadi anggur yang berkualitas.

Belajar dari pesta di Kana, kita percaya dan yakin bahwa Tuhan Yesus tahu kapan Dia bertindak dalam hidup kita berhubungan dengan kerinduan, harapan-harapan dan keinginan kita.

Tuhan Yesus juga akan berbuat apa yang terbaik dan terindah dalam hidup kita pada waktu yang tepat seperti apa yang dilakukan Yesus di pesta Kana itu. Hanya soal waktu saja... bukan WIB... bukan WIT... bukan waktu-waktu belahan bumi lain... tapi waktu Yesus.

Tinggal sekarang mari kita mencontoh dan ikut seperti Maria yang berkata kepada para pelayan, "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

Mari kita melakukan apa kata Yesus. Tuhan Yesus akan mengubah air-air tawar tak berasa menjadi anggur-anggur sukacita penuh makna dalam hidup kita.
P e r c a y a l a h   ! !

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus memberkati dan menyertai kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Memelihara Kesatuan Roh


21 Mei 2019

Efesus 4:3-4
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:  satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu.

Yang sering paling sulit dijaga adalah kesatuan di antara kita. Oleh karena latar belakang yang beragam, membuat kita berbeda dalam banyak hal.

Kita tidak harus sama, tetapi kita harus menjalin kebersamaan dalam keberagaman. Rasul Paulus katakan agar kita memelihara kesatuan Roh.

Allah memiliki tujuan yang sama atas kita, namun untuk mencapai tujuan tersebut, tidaklah sama bentuk panggilan kita.

Bayangkanlah bila kita berada dalam sebuah taman, lantas bunganya warna putih semua, atau warna merah semua, atau kuning semua. Tentulah tidak enak mata memandang. Tetapi jika warna bunganya beragam dan bervariasi membentuk jalinan paduan aneka warna, kita akan merasa senang menikmatinya. Tak bosan-bosan mata memandang.

Begitulah kita, kita tidak harus sama seragam, tetapi kita harus memiliki kesehatian. Rasul Paulus katakan agar kita memelihara kesatuan Roh.

Allah memiliki tujuan yang sama bagi kita, namun tidak sama bentuk panggilan kita. Yang penting adalah kita mengetahui kehendak Allah atas diri kita, tahu panggilan kita masing-masing.

Dengan kebersamaan dalam aneka coraknya kita, hidup kita akan menjadi suatu kehidupan yang indah di mata Allah.
Walau kita berbeda, tetapi semua kita penting dan berperan serta bermakna di dalam rencana Allah atas dunia ini.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus memberkati dan menyertai dalam kesehatian dan kebersamaan kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

Kejarlah yang Utama


16 Mei 2019

Matius 16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Kita masih hidup di dunia ini. Oleh karena itu, patutlah dan seharusnyalah kita maksimum berjuang hidup. Kita berjuang agar taraf hidup kita layak dan baik adanya. Agar kita dan keluarga hidup tidak kekurangan materi. Untuk itu: Selamat Berjuang!.

Tetapi cukupkah itu saja?

T I D A K  ! !

Selalulah ingat bahwa awal hidup kita memang ada, dan itu diawali ketika kita dilahirkan dari ibu kandung kita di dunia ini. Tetapi hidup kita tidak ada akhirnya.... tidak ada ujungnya berhenti!.

Suatu saat kita akan mati secara fisik dan itu adalah keniscayaan tak terbantahkan. Detik mati secara fisik hanyalah sebuah titik perubahan fasa hidup dari fana ke kekekalan.

Setelah kematian fisik, hidup manusia bersambung atau berlanjut dalam keabadian. Dan bentuk hidup dalam keabadian ada dua bentuk, yaitu: bahagia bersama Yesus, atau dalam kengerian tidak bersama Yesus.

Kita yakini hal ini atau tidak, itu terserah kitalah masing-masing. Kita yang bebas dan berhak memilih yang mana dari dua bentuk tersebut untuk kita alami nanti di SANA.
Yang penting kita sudah diingatkan dan jangan bosan untuk diingatkan terus-terusan ya!

Haruslah kita ingat bahwa Matius 16:26 tersebut, Tuhan Yesus yang mengatakannya langsung. Sebab itu saya sangat meyakini itu benar adanya.

Tuhan Yesus mengatakan apa gunanya beroleh seluruh  dunia ini kalau jiwanya binasa tidak bersama Yesus.

Walau orang katakan aku gila, ijinkan saya ekstrim berpikir untuk berkata, "Walau aku tak beroleh apa-apa di dunia ini, asalkan jiwaku dalam Yesus, Haleluya !... Puji Tuhan!... aku mau itu!"

Ketika kita berpikir ekstrim seperti itu, kita sama sekali tak bertujuan dan tak beniat untuk nganggur tak berbuat apa-apa. Kita justru harus bekerja keras berjuang maksimum dalam profesi kita... apapun itu. Namun... WARNING !... kita diingatkan untuk menaruh harapan kita sepenuhnya dalam kekekalan bersama Yesus.

Dunia ini tidak akan pernah memberi kepuasan abadi. Hanya Yesus Kristus yang sanggup beri kepuasan dan kebahagiaan sejati.

Mari kita iring Yesus!
Mari kita ikut Yesus!

Aku mau iring Yesus
Aku mau ikut Yesus
Sampai selama-lamanya
🎵🎶♩🎵🎶♩🎷🎺🎻🎹

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus memberkati dan menyertai kita selama-lamanya hingga kekekalan. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...