1 Tesalonika 5:17
Tetaplah berdoa.
Ayat tersebut di atas adalah kalimat pendek... hanyalah dua kata saja.
Namun isinya begitu jelas dan terarah maksudnya. Hanya saja, dua kata tersebut
sering kesulitan bagi kita untuk melakukannya.
Kita sering lebih cenderung mengandalkan apa yang bisa kita pikirkan
dan lakukan.
Betapa seringnya kita sangat bergantung kepada kekuatan pikiran dan
pengalaman kita saja, atau kepada kata orang-orang tertentu. Tentu ini
boleh-boleh saja.
Kita memang perlulah belajar dari siapa saja yang berpikiran maju dan
bersemangat dalam hidupnya. Bukalah diri untuk belajarlah dari orang-orang
berpengalaman. Tetapi hal itu tidak bisa
menggantikan doa-doa kita. Kita
perlu dan harus tetap berdoa kepada Bapa kita yang penuh rahmat.
Apabila kita membuka diri terhadap orang-orang yang visioner dan didasari oleh kerinduan tetap
berdoa, maka kita akan kuat dan menjadi semakin sempurna.
Oleh sebab itu, marilah kita tetap
berdoa kepada Allah Bapa kita di dalam Yesus Kritus.
Kita dapat berdoa formal dan khusuk di tempat-tempat tertentu, tetapi
tidak dibatasi oleh itu saja. Kitapun dapat berdoa setiap waktu di mana saja...
dalam setiap aktifitas kita.
Biarlah kita senantiasa dipimpin oleh Tuhan melalui doa-doa kita.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus Kristus memberkati dan memimpin kita dalam setiap doa-doa
kita.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar