11 Mei 2019
Yohanes 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Membaca ayat ini, banyak orang merasa bebas meminta apa saja kepada
Tuhan dan pasti diberi. Ketika tidak diberi, maka orang menjadi kecewa. Orang
merasa tidak nyaman seolah ada yang tak beres. Mungkin juga, tapi tidak selalu.
Mungkin perlu kita kaji ulang. Jangan-jangan pemahaman kita kurang pas,
sehingga sering paksakan kehendak.
Setelah tidur nyenyak dan kesiangan bangun karena tidur pulas, dalam
saat teduh saya pagi ini, saya melihat dan memikirkan ayat ini dari hal yang
mungkin berbeda, yakni:
1. Penekanan ayat ini bukanlah apa yang Allah akan beri, tetapi
ditekankan bahwa saya harus tetap
tinggal dalam Yesus. Sebab tinggal dalam Yesus saya aman.
2. Jika saya tinggal dalam
Yesus, saya tidak akan meminta sembarangan. Saya akan meminta sesuatu dalam
koridor Allah sebagai Bapa, dan saya sebagai anak-Nya. Artinya adalah: Allah
berdaulat sepenuhnya atas saya. Terserah Allah apa yang akan Dia perbuat kepada
saya. Bukan saya yang suka-suka.
3. Ketika Allah tidak memberi apa yang saya minta, Allah TETAP BENAR.
Saya akan TETAP AMAN, sebab jaminan saya hidup bukan kepada apa yang akan Dia
beri, tetapi saya aman karena saya tetap tinggal di dalam Dia.. itu jaminannya.
Sesungguhnyalah Allah selalu saja memberi apa yang lebih indah... Dia beri apa
yang tidak saya minta, dan ukurannya bukan keinginan.
4. Sekalipun Allah tidak beri apa yang saya mau, bukanlah berati saya
tidak beriman, Bukan berarti saya kurang iman. Iman bukanlah apa yang akan
Allah beri, namun iman berfokus dan bermakna apa yang Allah akan lakukan sesuai
kehendak dan rencana-Nya. Saya akan damai dan bahagia jika saya ada dalam
rencana-Nya itu, walaupun penuh tantangan.
Terpujilah Tuhan Yesus ! !
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas
Selamat melayani.
Allah menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar