12 Mei 2019
1 Korintus 9:18
Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh
memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai
pemberita Injil.
Gaji atau honorarium merupakan upah kerja. Besarnya upah kerja sering
merupakan faktor utama bagi banyak orang untuk memilih pekerjaan. Sering pula
faktor ini membuat orang pindah-pindah kerja.
Besarnya gaji juga sering dianggap sebagai ukuran tinggi rendahnya
status seseorang dalam dunia kerja.
Kenaikan gaji akan disambut gembira. Kenaikan gaji juga menjadi
tuntutan para pekerja dalam berbagai level. Persoalan gaji sering menjadi topik
pembicaraan menarik, dan juga dapat menjadi persolan sensitif, karena memang
gaji adalah kebutuhan hidup. Jadi sangatlah wajar jika gaji menjadi isu
menarik.
Bagaimana perihal upah dalam pelayanan di ladang Tuhan. Tentu hal
inipun sering menjadi pembicaraan menarik, baik bagi jemaat, terlebih di antara
sesama hamba Tuhan, sebab berhubungan langsung dengan hidup mereka.
Akan tetapi menarik tentang apa kata Rasul Paulus. Dia mengatakan upah
dia sesengguhnya adalah di dalam dia dapat dipercaya memberitakan Injil. Bahwa
Rasul Paulus diperkenankan Tuhan memberitakan Injil merupakan upah besar.
Tidak berarti Rasul Paulus tidak perlu uang. Dia juga butuh itu. Namun
Rasul Paulus tekankan bukanlah berapa atau apa yang dia akan dapat dalam
pelayanan. Fokus Paulus adalah bahwa dia
dipercayakan Tuhan untuk memberitakan Injil.
Inilah motivasi yang benar di dalam melayani.
Bagaimana dengan kita?
Marilah kita bersyukur jika kita dipercaya oleh Tuhan untuk
memberitakan Injil. Itu adalah hak istimewa dari Tuhan kepada kita.
Tetapi juga menjadi catatan kecil adalah dari lembaga atau gereja yang
memang berkewajiban memberi kepada hamba-Nya yang melayani... berilah! Sebab terkadang apa yang
diberi merupakan tanda ikatan kasih dan bentuk perhatian. Bukan soal besar
kecilnya, tetapi kebersamaan di dalam Kristus.
P u j i T u h a n ! !
Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati dan menyertai serta memimpin hidup kita dalam
memberitakan Injil.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar