18 Juli 2019
1 Korintus 9:19
Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba
dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.
Rasul Paulus mengikhlaskan dirinya menjadi hamba bagi semua orang agar
dia dapat memenangkan sebanyak
mungkin orang.
Bagi Paulus, menjadikan diri sebagai hamba bagi orang lain bukanlah
paksaan, tetapi kerelaan. Dia
membuat relasi atau hubungan dengan semua orang melalui sikap dan karakternya.
Untuk itu tentu butuh kepekaan dan kerendahan hati.
Bagaimana dengan kita?
Apakah kita terlalu kaku sehingga hal itu menjadi penghalang dalam
membuat jembatan hubungan dengan orang-orang yang belum percaya?
Apakah kita terus berada dalam apa yang kita pandang baik bagi diri
sendiri, sehingga kita tidak berkontribusi dalam perluasan Kerajaan Allah di dunia ini?
Walaupun rasanya sumbangsih kita kecil dan seolah tak berarti, mari
kita teladani sikap Rasul Paulus untuk memberi diri dipakai Tuhan dalam Amanat
Agung-Nya.
2 Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,
nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran
dan pengajaran.
Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar