11 Juli 2019
Mazmur 23:4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Jalan kehidupan kita tidak selalu mulus.
Apa yang terjadi tidak selalu sesuai harapan dan ekspektasi kita.
Orang-orang sekitar kita tidak selalu memuaskan, bahkan sering tidak mengerti
kita. Perlakuan mereka sering terasa menyakitkan dan menyesakkan. Hak kita
ditahan atau diselewengkan. Orang yang kita sangka baik berprilaku buruk
terhadap kita.
Keadaan seperti itu boleh terjadi dalam keluarga, di tempat kerja,
dengan tetangga, kelompok masyarakat, bahkan di gereja.
Pada saat seperti itu, seolah kita berada dalam suasana tidak nyaman.
Pemazmur ungkapkan situasi tersebut seperti berada dalam lembah yang kelam.
Dalam lembah dapat berarti terkurung, seolah tak bergerak... statis di
situ-situ saja terus... tidak bebas bergerak.
Kelam artinya gelap atau samar-samar. Penglihatan tidak jelas.
Dalam lembah yang kelam tentu tidaklah nyaman. Bahkan kita merasa
berbahaya dan terancam.
Akan tetapi dalam naungan kasih sayang Tuhan, kita tidak akan pernah
gentar dan tidak takut. Sebab Tuhan beserta kita.
Hati dan perasaan kita boleh disakiti dan diperlakukan semena-mena oleh
orang-orang yang merasa dirinya memiliki kuasa; akan tetapi Tuhan akan
menghibur dan menyembuhkan kita.
Seandainya saya dan para sahabat sedang merasakan hal seperti itu...
bersabar sajalah. Itulah pilihan terbaik. Tuhan akan tunjukkan kebenaran-Nya
pada saat yang tepat.
Mari terus maju dengan semangat untuk bekerja, berkarya dan melayani.
Terpujilah Tuhan.
Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar