28 Juli 2019
Efesus 4:13-14
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang
benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai
dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan
oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan
mereka yang menyesatkan
Berdasarkan ayat firman di atas, dewasa adalah suatu capaian sebagai
hasil dari proses.
Dewasa ditekankan bukan pada usia berapa, tetapi terlebih kepada sikap
dan kemandirian seseorang. Kedewasaan juga berarti teguh iman, tidak
terpengaruh oleh ajaran palsu, kuat menghadapi tantangan, menjalankan tanggung
jawab sebaik-baiknya serta ada keteladanan hidup,
Bagi kita standar dewasa adalah Kristus. Walau standar itu tidak akan
kita capai sepenuhnya, tetapi ke sanalah arahnya. Oleh karena itu dasar pertama
tentunya adalah percaya serta menerima Kristus secara pribadi. Setelah itu
bertumbuh mengenal Dia lebih dalam. Bertumbuh dalam mengetahui dan memahami
firman-Nya, dan taat melakukannya.
Tanpa melihat ke diri orang lain, marilah kita awali untuk menjadi
dewasa dengan melihat diri masing-masing dengan bertanya kepada diri sendiri:
1. Apakah saya sudah menerima Kristus secara pribadi?
2. Apakah saya berada dalam proses pertumbuhan iman dengan indikator
rindu belajar firman-Nya?
3. Apakah saya terus-menerus dibaharui dalam sikap dan watak saya
semakin serupa dengan Dia?
4. Apakah saya ikut serta dalam tanggung jawab memberi hidup untuk
tetap setia melayani Tuhan sesuai kapasitas dan karunia yang diberikan kepada
saya?
Apapun penilaian kita terhadap diri kita saat ini, tidak perlu kita
gusar dan tak usah disesali dan jangan dimasalahkan. Yang penting kita sadari
itu dan bergeraklah maju dalam 4 point tersebut.
S e m o g a ! !
Selamat Hari Minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita dalam proses menuju dewasa
dalam iman. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar