29 Juni 2019
Yohanes 6:60
Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang
berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup
mendengarkannya?"
Ketika Tuhan Yesus menyampaikan pesan dan perintah apa yang harus
diyakini dan dilakukan, maka banyak orang merasa perintah-Nya keras. Dan mereka
berkata, "... ... siapakah yang
sanggup mendengarkannya?"
Jadi... jangankan melakukannya, mendengarnya saja mereka sudah tidak
sanggup.
Orang-orang yang ingin mengikut Yesus itu mungkin ingin mendengar
kata-kata Yesus sesuai dengan apa yang mereka mau... memanjakan...
menghanyutkan... meninabobokkan... tanda-tanda ajaib yang menyenangkan. Apalagi
mereka baru saja dipuaskan kenyang makan roti. Mereka ingin seperti-seperti itu
lagi.
Namun ketika mereka diajarkan prinsip-prinsip dasar bagaimana
semestinya mengikut Yesus, mereka merasa gusar. Mereka langsung tidak suka dan
berniat mundur.
Kalau seandainya ada alat perekam dan difoto pakai HP ala jaman ini,
mungkin kita bisa melihat reaksi-reaksi spontan keras mereka terhadap apa kata
Yesus. Mungkin banyak sumpah-serapah dan kata-kata melawan terdengar.
Bagaimana dengan kita?
Mungkin kitapun sering merasa bahwa perintah Yesus keras. Hal itu
membuat kita segan mendengarkannya.
Kalau segan saja mungkin masih lunaklah. Barangkali ada bantahan-bantahan yang
menunjukkan ketidaksetujuan dan ketidakpercayaan kita. Kita merasa tidak akan
sanggup melakukan firman-Nya.
Sesungguhnya perkataan Yesus adalah perkataan hidup untuk menuntun
kita. Agar kita kuat dan kokoh berprinsip.
Memang diri kita tidak akan sanggup melakukan perintah-Nya, tetapi ada
Roh Kudus membuat kita mampu. Bersama Dia kita bisa!
Oleh sebab itu mari kita sepenuhnya bergantung dan bersandar kepada
Yesus untuk mendengar dan melakukan firman-Nya.
Dalam doa minta kekuatan kepada Dia.
Miliki jugalah sahabat yang berkomitmen sungguh-sungguh ikut Yesus,
agar kita saling mendoakan, saling menguatkan, dan saling membangun.
Selamat berlibur.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar