Malas itu Saudara si Perusak

27 Juni 2019

Amsal 18:9  
Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.

Kita ingin disebut atau dijuluki saudara siapa?
Hal tersebut sangat berkaitan dengan bagaimana kita dan apa saja yang cenderung kita lakukan dalam keseharian kita.

Pasti kita ingin dikaitkan dengan sesuatu yang baik. Kita tidak mau atau keberatan diidentikkan dengan sesuatu yang buruk.

Penulis Amsal mengatakan bahwa orang yang malas disebut sebagai saudara si perusak.

Lazimnya orang yang malas tidak akan pernah berhasil. Orang yang malas akan merusak dirinya. Selain merusak dirinya, dia juga dapat merusak orang lain. Orang lain dapat terimbas atau terpengaruh jadi malas.

Oleh sebab itu mari kita jauhi sifat pemalas. 

Kalaupun hidup dan rejeki kita biasa-biasa saja dan tidak sehebat orang lain... tidak apa-apa. Rejeki Tuhan yang atur semuanya. Yang penting janganlah ketidakberhasilan disebabkan kemalasan. 

Watak malas atau rajin kita yang memerankannya dan dapat kita latih. Karena itu tetaplah rajin bekerja. 
Latih diri! 
Jangan malas! 
Teladanilah orang yang rajin! 

Meskipun kita belum bisa memberi apa-apa ke orang lain berupa materi, paling tidak... kita bisa memberi semangat dengan sifat rajin yang kita miliki.
S e m o g a  ! ! !

Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menolong kita untuk tetap rajin bekerja dan semangat melayani. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...