Mazmur 63:1, 8
Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. “Ya Allah, Engkaulah
Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu,
seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.”
Dalam Mazmur 63, Daud mengungkapkan kerinduannya kepada Allah. Daud
haus dan rindu kepada Allah.
Dalam kehausan dan kerinduan Daud akan Allah, dia katakan jiwanya melekat kepada Allah... seperti kertas
yang dilem, lengket erat... tak
terpisahkan.
Bayangkanlah sekarang kita merindukan sesuatu.
Apa yang kita lakukan dalam kerinduan akan sesuatu?
Kemungkinan:
• Kita akan pikirkan hal itu terus-menerus.
• Kita akan suka membicarakannya.
• Kita akan ingat hal itu terus-menerus.
• Kita ingin segera bertemu atau menemukannya.
• Kita akan mimpikan hal itu saat tidur.
• Kita akan membayang-bayangkan seolah hal itu sedang terjadi, dan
kitapun senyum-senyum sendiri saat melamunkannya.
• Kita akan menghabiskan energi untuk memperolehnya.
• Kita akan gubah sebuah lagu atau puisi mengungkapkannya... bila kita
seorang seniman.
• Kita akan membuat motto-motto tertentu yang menarik dalam bentuk
tulisan.
• Kita akan pajang kalimat-kalimat atau gambar-gambar terkait dengan
apa yang dirindukan di dinding rumah.
• Kita akan tuliskan itu dalam agenda.
• Kita akan ... ... ... (isi sendiri !)
Walau salah satu saja, apakah ada dalam diri kita hal-hal tersebut di
atas sebagai tanda kerinduan kita
akan Allah?
Mazmur 42:2
Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh
datang melihat Allah?
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas
Selamat melayani.
Tuhan Yesus Kristus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar