Jiwa Yang Melekat Kepada Allah

5 Juni 2019

Mazmur 63:1, 8
Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.”

Dalam Mazmur 63, Daud mengungkapkan kerinduannya kepada Allah. Daud haus dan rindu kepada Allah.

Dalam kehausan dan kerinduan Daud akan Allah, dia katakan jiwanya melekat kepada Allah... seperti kertas yang dilem, lengket erat... tak terpisahkan.

Bayangkanlah sekarang kita merindukan sesuatu.
Apa yang kita lakukan dalam kerinduan akan sesuatu?
Kemungkinan:
• Kita akan pikirkan hal itu terus-menerus.
• Kita akan suka membicarakannya.
• Kita akan ingat hal itu terus-menerus.
• Kita ingin segera bertemu atau menemukannya.
• Kita akan mimpikan hal itu saat tidur.
• Kita akan membayang-bayangkan seolah hal itu sedang terjadi, dan kitapun senyum-senyum sendiri saat melamunkannya.
• Kita akan menghabiskan energi untuk memperolehnya.
• Kita akan gubah sebuah lagu atau puisi mengungkapkannya... bila kita seorang seniman.
• Kita akan membuat motto-motto tertentu yang menarik dalam bentuk tulisan.
• Kita akan pajang kalimat-kalimat atau gambar-gambar terkait dengan apa yang dirindukan di dinding rumah.
• Kita akan tuliskan itu dalam agenda.
• Kita akan ... ... ... (isi sendiri !)

Walau salah satu saja, apakah ada dalam diri kita hal-hal tersebut di atas sebagai tanda kerinduan kita akan Allah?

Mazmur 42:2
Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas
Selamat melayani.

Tuhan Yesus Kristus menyertai dan memberkati kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...