Ratapan 3:40-41
Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada
TUHAN.
Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga.
Kalau kita berpatokan kepada apa yang dapat kita pikirkan dan rasakan,
sering kita merasa benar. Oleh sebab itu betapa sering kita melakukan
pembenaran atau membenarkan diri di hadapan manusia, bahkan mungkin juga di
hadapan Tuhan.
Dengan merasa diri benar, sering
sekali kita merasa orang lain yang bersalah. Dalam hal ini, Tuhan Yesus
pernah berkata dalam Lukas 6:41,
"Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu,
sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?"
Kita bisa salah, teman kita juga bisa salah, lingkungan kita juga bisa
turut bersalah. Semua kita bisa terlibat dalam kesalahan.
Oleh sebab itu hal pertama yang sebaiknya harus kita lakukan adalah
mengoreksi diri sendiri. Kita wajib selalu menyelidiki dan memeriksa diri
dengan standar firman
Tuhan.
Dengan hati yang terbuka, mari kita mengangkat tangan kepada
Tuhan sebagai pernyataan dan pengakuan kita di hadapan-Nya bahwa kita bukanlah
orang sempurna. Kita siap dikoreksi Tuhan.
Biarlah Roh Kudus menyingkapkan semuanya atas diri kita, termasuk atas
kelemahan dan kegagalan kita berbuat apa yang baik, yang sepatutnya mestinya
kita lakukan.
Seandainya hal itu kita lakukan serentak bersama-sama di antara kita
sepanjang hidup kita, terutama dalam keluarga kita, maka damai sejahtera Tuhan
akan menjadi nyata.
S e m o g a...
Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.
Damai Kristus beserta kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar