25 Juni 2019
1 Tesalonika 3:2-3
Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk
Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan
kamu tentang imanmu, supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena
kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.
Rasul Paulus dalam berbagai tantangan yang dia alami, di hatinya
senantiasa ada keterbebanan luar
biasa, sehingga dia berupaya maksimal agar jemaat yang dibangun tetap bertumbuh
dan kuat.
Dia mengatakan agar setiap orang jangan
goyang imannya oleh adanya tekanan derita dan kesusahan. Perkataan Paulus
ini menjadi bermakna dan bergaung keras karena memang dia
sendiri sedang alami hal itu. Paulus katakan bahwa derita yang dia alami adalah
ketentuan dari Tuhan. Barangkali
kita berkata: diijinkan Tuhan derita
itu dia alami.
Tentu saja kita tidak usah dan tak perlu mencari-cari dan membuat
persoalan agar kita menderita sebagai bukti iman kita kuat. Kalau memang hidup
kita baik-baik saja dan semua urusan lancar... Puji Tuhan. Itu adalah berkat
dan anugerah.
Akan tetapi jika derita datang, hal-hal tidak disukai dan tak
diharapkan datang... mari kita hadapi dengan tenang oleh karena Tuhan bersama
kita... tetaplah kuat!
Tetaplah memiliki hati untuk mengasihi Tuhan.
Tetaplah hidup melayani.
Keadaan dan suasana boleh berubah, namun hati untuk Tuhan tetap kokoh.
Dalam susah atau senang yang datang silih berganti, biarlah hati kita
tetap hangat merespons panggilan Tuhan.
Tuhan... kuatkanlah hatiku untuk tetap setia mengikut Engkau...!!
Selamat bekerja.
Selamat beraktivitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar