1 Korintus 4:1-2
Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai
hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Sebagai apa kita ingin dilihat dan
dipandang orang?
Jika kita tidak berada di antara orang
banyak, lantas mereka membicarakan kita, kira-kira apa kata mereka tentang
kita?
Akan banyak jawaban kita untuk menjawab
pertanyaan ini? Dan kitapun tentu berupaya mewujudkan hal-hal agar pandangan
orang terhadap kita sesuai dengan harapan kita itu.
Rasul Paulus menginginkan dan mengajak kita
agar orang-orang memandang kita sebagai hamba dan murid-murid Kristus.
Dalam hal ini mungkin orang menyukai kita
atau tidak menyukai kita.
Mungkin ada yang menyambut dan ada banyak
yang menolak kita.
Tidak apa-apalah...!
Sama seperti Kristus, ditolak kelahiran-Nya
oleh raja Herodes. Ditolak kehadiran-Nya oleh orang-orang Farisi.
Ada banyak orang menolak Dia. Melihat simbol-simbol
tentang Yesus sajapun orang sudah duluan tidak suka.
Namun Yesus didatangi para gembala
sederhana.
Dia didatangi orang Majus kaum cendekiawan.
Yohanes pembabtis mengagungkan Yesus dengan
berkata bahwa membuka kasut-Nyapun dia tidak layak.
Betapa MULIA
Yesus.
Yesus kita sembah dan sanjung tinggi.
Apapun pandangan orang kepada kita (negatif
atau positif), berhubungan dengan pengakuan kita akan Yesus, sama sekali
tidak masalah! Asalkan hidup kita berkenan di hati Allah, cukup!
Janganlah ragu!
Dengan kesaksian hidup yang baik dan hati
mengasihi, tetaplah percaya kepada Yesus dan biarlah Tuhan Yesus tetap
mempercayai kita sebagai murid dan pelayan-pelayan-Nya yang taat dan
setia.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus beserta kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar