Galatia 6:4
Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri;
maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan
orang lain.
Apa yang kita kerjakan haruslah kita
senantiasa mengujinya. Begitu pesan Rasul Paulus.
Pekerjaan kita bukanlah sekedar bertujuan
beroleh uang atau upah. Pekerjaan kita sesungguhnya mewujudkan pengabdian dan
pelayanan.
Dengan pekerjaan kita, ada orang yang
tertolong... ada orang yang bebannya menjadi lebih ringan... ada orang merasa
dihiburkan... ada orang yang merasa haknya diperjuangkan... ada orang menjadi
lebih cerdas... ada orang merasa lebih terangkat naik ke atas... dan
sebagainya.
Hal tersebut sesuai dengan talenta dan
kapasitas kita. Bagi kita yang telah percaya dilengkapi dengan karunia rohani
yang dianugerahkan Allah. Kita bermegah dengan ucapan syukur atas karunia
rohani dari Allah tersebut dan mengoptimalkannya dalam hidup kita dengan tidak menganggap
lebih rendah/tinggi karunia rohani orang lain.
Begitulah mestinya kita memandang dunia
kerja kita. Kita harus menguji apakah kita seperti itu.
Betapa sering kita mengukur kerja kita
berdasarkan berapa tinggi gaji kita... seberapa tinggi jabatan dan kuasa kita.
Ukuran kita terhadap orang lainpun seperti itu juga. Sehingga kita sering adu
posisi dan adu kekuatan. Merasa orang lain saingan... bukan teman. Hidup penuh
kompetisi... bukan kolaborasi. Walau kita tidak katakan, tetapi itu yang sering
ada di hati kita. Akibatnya kita stress, bersaing tidak sehat, saling berebut
pangaruh, mementingkan apa yang tidak penting dan melupakan apa yang perlu.
Kemegahan kita sering adalah apa kata orang
dengan merindukan serta ingin decak kagum orang.
Apakah ini salah?
Persoalan kita bukan soal salah atau tidak,
tetapi apakah kita sedang melakukan apa yang benar menurut Tuhan. Inilah yag
harus kita uji, harus kita periksa, harus kita nilai diri kita. Jika berkenan
terhafap Tuhan... itulah kemegahan kita. Jika tidak berkenan di hati Tuhan,
meski merasa diuntungkan... buat apa??
Jadi mari kita menilai apa yang sudah kita
kerjakan... apa yang sedang kita kerjakan... dan apa yang kita akan kerjakan.
Apakah kita bermegah karena berkenan di hati-Nya?
Sekamat ujian.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus beserta kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar