Bertolong-tolonganlah Menanggung Bebanmu

13 Juni 2018

Galatia 6:2
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

Di tepi jalan yang sepi, seorang yang kaya raya melihat ada seorang pria kurus sedang mengunyah-ngunyah rumput. Lantas dia bertanya, ”Mengapa kamu makan rumput ?”

Pria kurus itu menjawab, ”Saya sudah tiga hari tidak makan karena tidak punya uang, karena sudah tidak tahan lagi, terpaksalah rumput ini yang saya makan”

Orang kaya itu langsung teringat bahwa pekarangannya yang luas di depan rumah penuh rumput dan belum sempat dipotong, karena itu dia berpikir mungkin orang ini cocok disuruh untuk datang memakan rumput yang ada di tanahnya itu agar rumputnya jadi habis. 

Lantas orang kaya itu melanjutkan pembicaraannya, ”Kalau begitu ayolah ke rumah saya, saya akan membantu kamu, di rumah saya ada banyak rumput, tentu cocok buat kamu kalau memang kamu bisa memakannya. Makan saja semua rumput-rumput itu, ajak sekalian keluarga kamu juga untuk memakannya.”

Orang yang makan rumput itu jadi heran dan bingung. Tentu saja bukan rumput yang dia butuhkan. Dia sebetulnya barharap dapat dipekerjakan untuk memotong rumput dengan upah yang wajar sehingga dia bisa membeli makanan yang layak. 

Kisah di atas adalah karang-karangan saja. Namun pesannya adalah bahwa sering ada orang ingin terlihat memiliki rasa kebersamaan dan rasa sosial yang tinggi dengan memberi bantuan, tetapi tidak tulus. Artinya: dalam memberikan pertolongan itu justru dialah yang mendapat manfaat dan diuntungkan. 

Dalam dunia bisnis dan dagang tentu boleh-boleh saja, tetapi hidup ini tidaklah sesempit bisnis dan hitungan matematis. Ada kalanya kita harus memberi pertolongan dengan kasih tanpa menuntut balasan, dimana secara hitungan kita memang tidak diuntungkan sama sekali, bahkan seolah ”merugi”.

Tuhan Yesus memberikan Nyawa-Nya. Yesus adalah teladan bagi kita untuk saling memberi dan saling menolong. Pada suatu saat kita yang menolong, saat lain kita butuh bantuan orang lain juga. Masalahnya adalah:

• Pada saat ada kesanggupan, apakah kita peka dan berinisiatif untuk menolong? 
Apakah kita rela memberi tanpa membangkit-bangkit?



Semestinya jawabannya iya, karena sebagai anak Tuhan itulah salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan dalam hidup ini. Dengan demikian Tuhan akan dimuliakan melalui kehidupan kita. Kita akan berbahagia karena telah memenuhi hukum Kritus seperti diungkapkan oleh ayat di atas.

Puji Tuhan ! !

Selamat beraktifitas.
Selamat berlibur.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita.
Amin.

Teriring  salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...