Amsal 27:17
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Hidup ini sering bagaikan tukang pangkas rambut. Sehebat
apapun dia memangkas rambut, pada gilirannya bila rambutnya mau dipotong, dia
butuh orang lain memotong rambutnya.
Juga bagaikan dokter, terlebih ahli bedah... sehebat apapun
dia membedah orang, jika dia harus dibedah, maka dokter lain dibutukan untuk
membedahnya. Tidaklah mungkin dia membedah dirinya sendiri.
Kita butuh teman, dan orang lainpun membutuhkan kita menjadi
temannya. Tidak mungkin kita hidup sendiri-sendiri. Kita butuh sahabat.
Teringat dulu betapa tersiksanya hidup bertetangga dengan orang-orang yang
tidak saya pahami bahasanya, dan merekapun tidak memahami bahasa saya. Sangat
sulit berkomunikasi. Bila berpapasan, kami hanya saling mengangguk kepala dan
senyum-senyum saja. Tidak bisa mengembangkan hubungan yang lebih dalam.
Oleh karena itu satu kata penting bagi kita adalah kata "saling" dalam arti positif;
saling menolong,
saling menasihati,saling membangun,
saling meneguhkan,
saling menghormati,
saling merendahkan hati,
saling memperhatikan,
saling ... …
Apakah kata "saling"
tersebut sedang berproses dan terjadi dalam hidup kita?
Apakah memang kita berkehendak dan berniat seperti itu?
Untuk itu kita butuh hati yang peka. Kita harus belajar.
Kita butuh pertolongan Tuhan, sehingga kita dimampukan untuk berperan menjadi sahabat dan penolong
bagi sesama kita melalui kata-kata kita, melalui doa-doa kita... melalui
apa yang kita bisa sesuai talenta dan karunia serta kapasitas yang Tuhan
berikan.
Ibrani 10:24
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong
dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Jangan habiskan waktu kita hanya untuk diri sendiri, tapi
biarlah hidup dan waktu kita untuk orang lain juga.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar