Mau Dihormati?, Hormatilah Tuhan

11 Juni 2018

Wahyu 4:11
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan”

Bayangkanlah jika ada seorang tentara berpangkat Kapten tidak mau memberi hormat kepada atasannya berpangkat Kolonel.  

Alasannya adalah atasannya itu tidak pantas diberi hormat karena kasar dan tidak mau memperjuangkan hak anak buah. Jika atasannya itu lewat, maka si Kapten menghindar agar tidak usah memberi hormat. 

Sang kapten juga memiliki bawahan berpangkat Sersan. Hal yang sama terjadi dimana si Sersan juga tidak pernah memberi hormat kepada Kapten. Bila bertemu, si sersan sengaja menyibukkan diri dan pura-pura tidak lihat.

Lama kelamaan si Kapten tahu bahwa sersan bawahannya sengaja tidak mau memberi hormat kepadanya. Karena itu dia marah dan melaporkan hal itu kepada atasannya yang berpangkat Kolonel. 

Si Sersan dipanggil dan diadili. Ditanya apa alasannya sehingga tidak pernah memberi hormat kepada atasannya yang berpangkat Kapten. 

Sersan itu dengan terus terang berkata bahwa dia sedang mencontoh Kapten itu yang juga tidak mau menghormati Kolonel atasannya. 

Pak Kolonel yang saat itu memimpin sidang marah besar. Kepada Kapten yang mengadu diberi sanksi dan hal ini akan mempersulit dia untuk naik pangkat karena dinilai cacat. 

Kapten itu tidak sadar bahwa bila dia menghormati Kolonel atasannya, berarti dia juga sedang menghormati hukum di Institusinya. Hal itu pula berarti dia sedang menghormati harkat dan martabat dirinya sendiri, sebab dia adalah bagian dari institusinya itu. Dengan demikian, diapun layak mendapat hormat dari Sersan bawahannya. Itulah hukum yang harus dihormati dan ditegakkan.

Jika seorang Kapten merasa tidak layak menghormati seorang Kolenel atasannya, maka ini merusak sistem dan tatanan hukum yang ada. Jadi Kapten itu juga janganlah berharap dihormati oleh Sersan bawahannya. 

Kisah di atas dapat dianggap sebagai gambaran hubungan kita dengan Tuhan. 

Kehormatan, keagungan dan otoritas ada pada Allah. Karena itu Dia pantas dan layak dihormati serta ditinggikan oleh makhluk ciptaanNya. 

Manusia adalah salah satu ciptaan Allah yang semestinya menghormati Tuhan. Secara prinsip, bila manusia menghormati dan memuliakan Tuhan, berarti manusia itu sedang menghargai dirinya dan mengangkat harkatnya sebagai ciptaan Tuhan. 



Bila kita tidak menghormati Tuhan, itu berati kita sedang merusak tatanan HUKUM TUHAN. Kehormatan tertinggi akan kita miliki bila kita menghormati Tuhan. Oleh sebab itu marilah kita senantiasa menghormati dan menyembah Allah Bapa kita di dalam Yesus Kristus. 

Sudahkah setiap hari kita menyembah Dia?
Apakah hati dan pikiran kita tunduk kepada kehendak dan otoritas-Nya?
Apakah sikap hidup kita menunjukkan bahwa kita takut akan Tuhan?

Segala puji dan hormat hanyalah bagi Tuhan Yesus Kristus kekal selamanya... !!

Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan memberkati kita. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...