1 Yohanes 5:4
Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah
kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Menjadi apapun dan dalam situasi apapun, selalu saja ada
sisi susahnya. Tercapainya apa yang diinginkan sering membawa kesulitan
tersendiri, apalagi jika apa yang diinginkan tidak tercapai, maka susahlah
hati.
Jika hidup dan sistim nilai kita bergantung kepada
nilai-nilai dunia ini, kita tidak akan pernah merasa puas dan berkata ”cukup”. Senantiasa ada kurang dan
ketidakpuasan bila berpusat pada diri.
Perasaan puas dan bahagia hanyalah mungkin bila seseorang
meletakkan harapannya di dalam Tuhan. Di dalam Tuhanlah ada kebahagiaan sejati
dan di situlah manusia menemukan arti hidup sesungguhnya.
Di luar Tuhan manusia akan selalu mencari-cari dan meski
yang dicari itu diperoleh, rasa senangnya sering tidak bertahan lama... tidak
memberi kepuasan sempurna. Akan muncul lagi keinginan baru. Ada orang
mengatakan memang perlu seperti ini supaya manusia tidak berpuas diri lalu
berhenti. Agar manusia selalu berinovasi.
Betulkah?
Tentu masing-masing kita memiliki pendapat yang mungkin sama
dan mungkin pula berbeda.
Kenyataannya... jika yang dicari-cari tidak diperoleh,
manusia mungkin mencuri... mencuri
kehormatan diri... mencuri perhatian... mencuri sesuatu yang mestinya bukan
untuknya.
Kita memang haruslah berpikir maju ke depan. Kita harus
berjuang dan berupaya keras. Kita harus profesional dalam bidang kita
masing-masing. Akan tetapi kalau bukan di dalam Tuhan dasarnya, manusia dengan
segala perolehannya akan semakin haus lagi dan bahkan dapat membawa kesulitan
baru... dapat membawa kejenuhan dan kesepian. Atau takut kehilangan dengan apa
yang telah diperoleh.
Dalam hal ini, kesulitan utama adalah menaklukkan diri
sendiri yang penuh dengan segala keinginannya. Musuh besar kita sering bukanlah
siapa-siapa, tetapi diri kita sendiri.
Kita dapat menaklukkan diri kita bila mendekat kepada Tuhan.
Iman yang bertumbuh membuat kita hidup berkemenangan. Bersama Tuhan kita akan
memiliki cara pandang baru terhadap diri sendiri dan terhadap dunia ini.
Pengenalan yang benar kepada Allah membuat kita dapat berdamai dengan diri
sendiri dan menerima diri apa adanya. Hidup kita akan menjadi berkat bagi orang
lain.
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.Selama melayani.
Penyertaan Tuhan memberi kita kemenangan atas hidup ini.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar