1 Tesalonika 2:11
Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah
menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorangRasul Paulus mengungkapkan bagaimana dia mengasihi orang-orang yang dipercayakan Tuhan kepadanya. Dia katakan menasihati dan menguatkan mereka seorang demi seorang.
Betapa berharganya bagi Paulus nilai satu jiwa. Dia
perhatikan dengan seksama dan teliti. Bagaikan bapa terhadap anak-anaknya.
Di tengah pelayanannya ke banyak orang dan banyak tempat,
Rasul Paulus memberikan dirinya membangun pribadi. Dia membangun manusia.
Paulus membangun generasi akan datang.
Rasul Paulus mendedikasikan dirinya terutama untuk
orang-orang yang kelak mengerjakan dan melakukan apa yang dia yakini, apa yang
sedang dia lakukan... agar orangpun melakukan hal yang sama sehingga tak
terputus generasi seperti dia.
Apa yang dilakukan Paulus menjadi teladan bagi kita. Memang
sering kita tertarik ke banyak hal. Kita tertarik ke banyak orang dan tertarik
membangun sarana fisik. Tentu semua itu baik dan menjadi tanggung jawab kita.
Tetapi bagaimana dengan membangun pribadi orang? Tertarikkah kita? Adakah beban
itu di hati kita?
Banyak pengalaman di negara-negara maju. Mereka membangun
gedung gereja besar. Karya mereka sungguh indah dan monumental.
Tetapi sekarang?
Banyak gedung itu tidak berfungsi lagi sebagaimana
seharusnya sesuai keinginan dan kerinduan mereka untuk membangunnya. Seandainya
para pembangunnya masih hidup, mungkin mereka kecewa melihatnya.
Pada hari minggu tempat itu dijadikan sebagai lokasi
darmawisata oleh para turis. Tempat itu menjadi ladang bisnis bagi para agen
perjalanan. Orang kagum gedung dengan ornamennya... tetapi tidak ada lagi
kidung pujian, tidak ada lagi khotbah, tidak ada lagi orang berdoa di dalamnya.
Bahkan banyak yang dijual dan dialihkan fungsinya. Atau menjadi museum.
Kejadian yang sama
bisa terjadi dan berulang di semua tempat jika kita lupa apa yang dilakukan
Rasul Paulus yaitu membangun manusia yang mencintai Allah.
Seberapapun daya dan kapasitas yang kita miliki, marilah
kita bersama-sama membangun manusia yang cinta kepada Tuhan Yesus. Mari kita
menjadi murid Yesus yang setia... dan bentuklah murid-murid Yesus sebagai salah
satu arah pelayanan kita. Boleh bangun gedung dan semua sarana serta
fasilitasnya... akan tetapi terpenting dan terutama bentuklah orangnya...
bangunlah SDMnya !
Biarlah kita menjadi salah satu bagian mata rantai Amanat
Agung Kristus dan bentuklah mata rantai berikutnya... terus seperti itu oleh
orang yang telah kita bentuk hingga Kristus kembali menjemput otang-orang
tebusan-Nya.
Alangkah indahnya
jika ketika Yesus kembali, Dia melihat rantai panjang dari orang-orang yang
meneruskan perintah-Nya... dan kita ada di rantai itu.
Puji Tuhan ! !
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita dalam meneruskan Amanat
Agung-Nya. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar