Seimbangkanlah Tidur-Bekerja-Berdoa

23 Juni 2018

Amsal 20:13
Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang.

Saya ingat sewaktu SD dulu, dalam setiap kelas, dari kelas 1 hingga kelas 6, dinding kelas dihiasi dengan kata-kata:

   RAJIN PANGKAL PANDAI

   MALAS PANGKAL BODOH

   HEMAT PANGKAL KAYA

Ketika belajar menulis, kalimat sederhana tersebut disuruh guru ditulis dengan huruf sambung; nulis ke atas tipis dan nulis ke bawah tebal. Disuruh menuliskannya berulang-ulang hingga selembar kertas penuh memakai pinsil. Bahkan sering 2 lembar bolak-balik. 

Karena tulisan saya cakar ayam, nilai maksimum yang pernah saya peroleh adalah 6 (dari skala 1 sampai 10). Itupun mungkin atas dasar belas kasihan guru saja sebetulnya.

Selain agar pintar menulis, maksudnya agar kalimat itu diingat baik-baik. Itu berarti pesan tersebut sangat penting.

Berkaitan dengan itu, seorang guru SD bertanya ke murid-muridnya tentang apa hobby mereka. 

Berbagai hobby yang diutarakan para murid tersebut. Tetapi sangat menarik mendengar jawaban seorang murid yang membuat murid lain dan guru tertawa jadi ramai. Murid itu mengatakan bahwa hobbynya adalah: tidur.

Tidur adalah kebutuhan kita. Sebab itu berbahagialah yang dapat tidur dengan nyenyak. Mudah tidur pulas merupakan sebuah kekayaan juga. Betapa susahnya pikiran orang yang sulit tidur.



Ada banyak orang yang harus makan obat tertentu agar bisa tidur. Banyak iklan menawarkan produk mereka agar kita dapat tidur nyenyak. Untuk itu ada tambahan biaya hidup.

Namun penulis Amsal mengatakan agar tidur tidak menjadi hobby. Artinya sebetulnya adalah agar jangan malas. Jauhi sifat pemalas.

Setelah kebutuhan tidur terpenuhi, maka kita disuruh membuka mata untuk bekerja... untuk beraktifitas... untuk berkarya... untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat... untuk melayani…

Dengan demikian kebutuhan kita terpenuhi... dapat makan hingga kenyang. Cita-cita tercapai. Kita menjadi lebih produktif. Hidup kita tidak bergantung kepada orang lain. Tuhan akan memberi rejeki kita masing-masing melalui sungguh-sungguh bekerja.

Dengan tidur kita akan bermimpi saja. Namun bila setelah cukup tidur kita bekerja, terpenuhilah kebutuhan kita. Harapan kita menjadi kenyataan.

Memang TIDAK HARUS gila kerja, dimana kita menjadi sama dengan mesin. Namun waspadalah dan ingatlah bahwa pemalas BUKANLAH sifat anak-anak Tuhan. 

Mari kita tidur secukupnya agar tubuh sehat dan kuat. Setelah itu bekerjalah dengan wajar sesuai tanggung jawab masing-masing. 

Sesungguhnya dengan tekun dan wajar bekerja, sifat baik akan muncul dan tubuh lebih sehat. Sebab itu seimbangkanlah antara tidur - bekerja - berdoa

Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...