Aku Tadinya Buta, Sekarang Dapat Melihat

22 Oktober 2018

Yohanes 9:24-25
Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang berdosa."
Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."

Setelah seorang buta disembuhkan Yesus, orang banyak, terlebih orang Farisi sangat membenci Yesus. Bahkan mereka mendakwa orang yang telah sembuh dari kebutaan itu. 

Semestinya orang Yahudi dan orang Farisi bersyukur dan bersukacita karena ada seorang dari kaum mereka yang disembuhkan secara ajaib oleh Yesus. Semestinya mereka menjunjung dan memuji Yesus atas kebaikan-Nya. Ini malah mereka marah besar bahkan mengintimidasi orang yang tadinya buta itu. 

Mereka secara sembarangan mengatakan kepada orang buta itu bahwa Yesus yang menyembuhkan itu orang berdosa... kasar sekali dan keterlaluan sikap mereka kepada Yesus maupun orang yang tadinya buta itu.

Namun orang buta itu menjawab dengan lugas dan bijak melebihi orang Farisi itu, katanya, "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."
Terasa terkunci mulut orang Farisi itu jadinya.

Apa yang dikatakan orang yang telah sembuh itu, bukanlah sekedar mengatakan apa yang dia tahu, bahkan dia berkata aku tidak tahu, tapi dia menekankan apa sesungguhnya yang telah terjadi pada dirinya... apa yang dia rasakan dan alami... dia saksikan utuh dan tulus. Pernyataan jujurnya menemplak orang Farisi itu.

Kitapun sering berada pada posisi seperti orang yang tadinya buta itu. Sering kita dibawa ke perdebatan tentang siapa Yesus... apa yang kita tahu tentang Dia... dan kitapun terpancing berdebat kusir. 

Pengalaman orang yang baru sembuh dari kebutaan itu mengingatkan kita untuk tidak ikut-ikutan bersitegang leher dengan orang-orang tentang iman kita dan apa yang kita tahu, karena memang masih banyak hal yang tidak/belum kita pahami tentang Yesus. 

Kita diajak untuk menyaksikan apa yang kita yakini... apa yang kita percaya... apa yang telah kita rasakan... apa yang kita imani di dalam Yesus. Tak perlu takut. 

Orang menjadi percaya atau tidak akan perkataan kita tak masalah. Biarlah Roh Kudus melakukan bagian-Nya dengan sempurna. Roh Kudus akan menterjemahkan dan meneguhkan serta memeteraikan kesaksian kita. Yang penting bangunlah jembatan komunikasi untuk maksud ini. Mari kita doakan dan lakukan.

Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.

Tuhan menyertai dan melindungi kita. Amin.

Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...