Mazmur 103:2
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan
segala kebaikan-Nya!
Tentulah tidak baik atau pantang bagi kita
jika kita mengungkapkan, apalagi membesar-besarkan kebaikan yang telah kita
perbuat.
Namun betapa sering seseorang merasa
kurang enak jika perbuatannya yang baik dilupakan atau terlupakan.
Kesanggupan kita berbuat baik adalah
anugerah Allah. Oleh sebab itu seyogianyalah kita tidak mendasarkan perbuatan
baik oleh karena ingin mendapat pujian. Kita berbuat baik karena meyakini bahwa
kebaikan kita telah diawali oleh kebaikan Allah.
Kebaikan
Allah adalah awal
dan sumber segala kebaikan. Oleh
karena itu sepantasnya dan seharusnyalah kita memuji-muji Allah. "...
... janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!", kata pemazmur.
Bagaimanapun kita sibuknya setiap hari
dengan segala pekerjaan dan tanggung jawab kita, janganlah lupa akan kebaikan Allah.
Pujilah
Dia ! ! !
Cobalah pikirkan dan renungkan sejenak...
bahwa kita masih bisa sibukpun oleh karena Dia baik. Kita mampu sibuk dan
beraktifitas justru karena Dia baik dan masih beri kesempatan.
Akankah segala kesibukan kita dapat membuat
kita melupakan kebaikan-Nya dan sampai lupa memuji dan menyembah Dia?
Jawabannya ada pada kita!
Sebagai anak-anak-Nya, dalam hari-hari
hidup kita, marilah sediakan waktu khusus dan spesial untuk memuji dan
menyembah Tuhan. Jangan lupa kebaikan-Nya.
Jangan sampai ada hari-hari kita
terlewatkan begitu saja dimana di situ tidak ada pujian dan penyembahan bagi
Tuhan. Nyatakan jugalah kebaikan-Nya kepada sekeliling kita sebagai wujud bahwa
kita telah mengalami kebaikan-Nya. Biarlah kita menjadi *agen-agen kecil Tuhan*
di dunia ini menjadi penyalur kebaikan Allah.
Segala puji dan hormat hanyalah bagi Allah
Bapa kita yang penuh rahmat.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan menyertai dan memberkati kita.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar