Mengenal Yesus Lebih Mulia dari segalanya

5 Oktober 2018

Filipi 3:8
”Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus”

Ptolomeus II adalah raja yang memerintah Mesir dari tahun 285 hingga 246 Sebelum Masehi. Nama aslinya adalah Philadelpus,” yang artinya: penyayang saudara, tetapi dia telah membunuh dua saudara laki-lakinya. 

Raja dalam generasi berikutnya adalah Ptolomeus IV yang memerintah dari tahun 221 hingga 203 Sebelum Masehi. Nama aslinya: Philopator, yang artinya: penyayang ayah, tetapi dia malah membunuh ayahnya. 

Jadi nama kedua raja tersebut tidaklah sesuai dengan tingkah lakunya karena didorong keinginan berkuasa. 

Makna nama seseorang sering berkebalikan dengan sifatnya yang sesungguhnya. Jabatan atau peran seseorang yang semestinya melindungi malah sering menjadi perusak. Semua itu disebabkan dari hati yang belum/tidak beres.

Apabila hati manusia telah diperbaharui dan telah dijamah oleh Roh Allah, maka semestinya kehidupannya akan berubah. Tujuan dan pandangan hidupnya secara total diubahkan oleh Tuhan; 
• Tadinya tujuan hidupnya mencari kepuasan hidup melalui materi dan kedudukan, sekarang mencari kepuasan dengan hidup dalam kebenaran.
• Tadinya hidup mencari popularitas diri, sekarang hidupnya merupakan sebuah pengabdian menjadi hidup yang berkenan kepada Allah.

Sama seperti apa yang Rasul Paulus katakan bahwa begitu dia bertemu Yesus, dia menyerahkan dirinya secara total kepada Tuhan, dia berkata bahwa apa yang dia lakukan sebelumnya adalah perkara yang sia-sia dan dia anggap seperti sampah.

Mengapa Paulus berubah secara total seperti itu ? 

Jawabannya adalah karena Rasul Paulus telah menemukan perkara yang mulia yang tak ternilai dan kekal dalam Yesus. 

Hendaknya kita juga seperti itu. Bahwa apapun yang kita capai, apapun yang kita peroleh sungguh kecil, dan bila dibandingkan dengan harta kekal yang akan Tuhan anugerahkan kelak… sungguh luar biasa bedanya. 

Karena itu janganlah luntur keyakinan kita di dalam Yesus. Biarlah semakin kuat. Keyakinan yang kuat akan Yesus akan memotivasi kita untuk melakukan perkara-perkara mulia. Hal itu juga mendorong kita untuk siap berbuat sesuatu bagi Tuhan yang diwujudkan di dalam ketaatan kepada perintah Allah dan melakukan kebenaran, serta kerelaan mempersembahkan hidup sebagai korban syukur.

Mazmur 4:5
”Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.”

Selamat belajar.
Selama bekerja.
Selamat beraktifias.
Selamat melayani.

Tuhan beserta kita sampai selama-lamanya. Amin.

Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...