10 Oktober 2018
Matius 7:11
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang
baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang
baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Seorang ayah yang mungkin menurut kita
kurang baik, ingin memberi apa yang baik bagi anak-anaknya. Apalagi ayah yang
baik, akan selalu melakukan hal yang baik bagi putra-putrinya.
Terlebih Tuhan Bapa kita... Dia akan
memberi yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Bahkan nyawa Anak-Nya Dia berikan bagi
kita.
Roma
8:32
Ia,
yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita
semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita
bersama-sama dengan Dia?
Yang sering tarjadi adalah apa yang baik
menurut Tuhan tidak sama dengan apa yang baik menurut kita... tidak nyambung. Akibatnya adalah kita
sulit bersyukur. Kita merasa diri kecil dan tak berarti. Akibatnya juga adalah
kita hidup bagi diri sendiri. Tidak terbuka untuk berbuat sesuatu yang baik
bagi orang lain.
Kita diajak untuk merenungkan dan meyakini
bahwa apa yang Tuhan beri bagi kita, itulah yang terbaik... terbaik menurut
Tuhan. Dia memberikan apa yang sesuai, pas dan cocok.
Jika Tuhan memberikan tidak kurang dan tidak
berlebihan itulah yang paling baik. Ibarat minum kopi atau teh... pas
ukuran gulanya... nikmat rasanya. Jika kurang gula, terasa hambar. Jika
kelebihan gula, gigi bisa merasa ngilu dan kerongkonganpun terasa gatal mau
batuk rasanya.
Karena Tuhan telah memberikan apa yang
baik, bahkan terbaik, maka marilah kita juga melakukan apa yang terbaik dalam
hidup kita yang hanyalah sekali saja
ini.
Selamat belajar.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan memberkati dan memberikan yang
terbaik bagi kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta
Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar