1 Desember 2018
1 Petrus 2:2
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang
selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh
dan beroleh keselamatan.
Orang yang tidak biasa atau tak
berpengalaman mungkin bingung jika melihat bayi terus-menerus menangis. Tidak
tahu mau diapakan agar bayi itu jadi tenang.
Sebetulnya menangis itu adalah cara sang
bayi untuk menyatakan bahwa dia butuh sesuatu yang harus segera dipenuhi. Hanya
saja dia belum bisa berkata-kata menyatakan apa yang dia mau, dan kitapun
kurang peka.
Salah satu kebutuhan penting dan utama bayi
itu adalah susu. Oleh karena itu
sang ibu atau pengasuhnya yang mengerti akan segera memberi susu, dan betul...
bayi itu berhenti menangis dan bahkan dengan damainya dia tertidur pulas di
pangkuan ibu terkasih... luar biasa !
Banyak orang... bahkan mungkin kita...
sebetulnya sedang menangis dan meringis hatinya. Penyebabnya adalah
jiwanya sedang haus. Akibatnya dia tidak tenang hidup, gelisah dan tindakannya
aneh-aneh... persis sang bayi yang menangis.
Kita tidak sadari dan tidak peka apa
kebutuhan utama kita yang membuat jiwa kita menangis. Kita masukkan ke pikiran
dan hati kita segala macam yang real dan abstrak ibarat bilangan dan fungsi
kompleks. Tak sembuh juga. Padahal sebetulnya kita butuh firman-Nya untuk
mengisi hati kita.
Karena firman-Nya tidak masuk ke hati kita,
kita tetap saja kehausan sebab tak terpenuhi kebutuhan utama kita. Ibarat
sepeda motor yang macet tak mau hidup karena bahan bakarnya nyaris habis.
Lantas kita berbaik hati memasukkan teh manis ke tankinya.. tentu tak bisa
hidup, sebab tak cocok.
Sahabat yang kekasih... sebagai orang
percaya, sejauh manapun kita merasa level rohani kita... kita tetap butuh hal
yang sangat mendasar... kita butuh yang paling utama dan pokok... kita butuh hati kita diisi oleh firman
Tuhan. Oleh firman-Nya kita kuat.
Karena itu, sesibuk apapun kita hari ini
dan setiap hari kejar-kejaran dengan pekerjaan seolah waktu kurang... tingkat
manapun pentingnya peran kita di mata orang... janganlah lupa
luangkan waktu serta tenangkan hati untuk berdoa kepada Tuhan. Biarlah
firman-Nya mengalir mengisi tanki hati
kita.
Dengar-dengaranlah akan kehendak Bapa kita yang akan Dia nyatakan lewat
suara-Nya yang halus dan merdu melalui sapaan firman-Nya setiap hari. Oleh
firman-Nya kita dikuatkan, diteguhkan, dihiburkan dan dipuaskan. Rasakan dan
yakinilah itu.
Selamat berlibur.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus berkati... Amin.
Salam dan doa,
Alamta
Singarimbun-Bandung